Ini motif dua pria Kebumen yang naik haji bersepeda onthel
Ini motif dua pria Kebumen yang naik haji bersepeda onthel. Seksi Perencanaan Kemenag Kebumen, Tauhid Alamsyah mengatakan pemberangkatan Khudori dan Nuruddin di luar pengetahuan Kemenag.
Beberapa waktu lalu sempat viral dua pria asal Kebumen yang nekad berangkat haji naik sepeda onthel. Kisah mereka yang tersebar di media sosial pun langsung viral dan doa-doa mengalir deras agar mereka menjadi haji yang mabrur.
Di tengah ribuan komentar positif itu, ada pula yang menyangsikan mereka akan tiba di tanah suci Mekah dan Madinah dengan selamat. Musababnya, mereka akan menempuh perjalanan panjang dengan mengayuh sepeda reyot.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Apa yang membuat kisah Muhammad Rizky Pratama menjadi inspirasi? Doa dari sang Ibu mampu menembus langit. Lantas bagaimana kisah selengkapnya? Melansir dari akun Instagram poldasumaterautara, Minggu (14/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Polda Sumatera Utara membagikan kisah inspiratif dari pemuda yang berhasil menjadi polisi.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
Apalagi, menilik usianya, dua pria ini, Khudori asal desa Roworejo (sebelumnya tertulis Purworejo-red) dan Sidamara, Kebumen, tak lagi muda. Mereka menyangsikan daya tahan dua orang yang naik haji bersepeda onthel ini.
Ternyata, niat naik haji sepeda onthel dua pria Kebumen ini bukan lah sesuatu yang baru bagi tetangganya. Jauh-jauh hari, Khudori, telah mengutarakan niatnya naik haji bersepeda ontel.
Bagi Khudori, yang seorang petani dan berasal dari kalangan santri, sepeda onthel juga bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Ia adalah penghobi sepeda.
Sehari-hari, ia tak pernah lepas dari sepeda. Ke mana pun pergi, Khudori nyaris selalu menggunakan sepeda. Hanya saja, keluarga dan tetangga pun sempat sangsi ketika Khudori mengutarakan niatnya naik haji bersepeda ontel.
Kepala Desa Roworejo, Amir Sarifudin mengungkapkan, Khudori adalah penghobi sepeda yang sudah teruji keandalannya. Daya tahannya mengagumkan menilik usianya yang sudah setengah baya.
Khudori, dengan rekan-rekannya sesama penghobi sepeda, kerap melakukan perjalanan jauh, mencapai puluhan hingga ratusan kilometer. Antara lain, untuk berziarah ke makam kiai atau wali, atau muhibah ke pesantren.
Beberapa kota yang sudah dikunjungi Khudori menggunakan sepeda antara lain Cilacap, Semarang, hingga Cirebon, Jawa Barat. "Beliau selalu memakai sepedanya dengan teman-temannya," ucapnya, Jumat, 4 Mei 2018.
Menurut Amir, di kalangan masyarakat Roworejo, Khudori bukan lah orang miskin. Ia cukup berada. Anak-anaknya pun telah mapan.
Bahkan jika mau, anak-anaknya bisa membiayainya berangkat haji. Namun, tekad Khudori untuk naik haji dengan bersepeda onthel sudah bulat. Apalagi, setelah Khudori bertemu dengan rekan lainnya, Nuruddin yang memiliki keinginan yang sama.
"Kalau Pak Khudori mau, anak-anaknya juga mampu mendaftarkan dengan haji plus sekalian," Amir menambahkan.
Keinginan itu lantas diterjemahkan Khudori dengan mulai mengurus dokumen keimigrasian. Ia mengurus sendiri surat pengantar dan keterangan di pemerintah desa pada 2017 lalu.
Berbekal surat itu, ia pun mengurus paspor dan dokumen imigrasi lainnya ke Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap. Saat mengurus dokumen keimigrasian itu, Khudori pun mengayuh sepeda bolak-balik Kebumen-Cilacap yang berjarak lebih dari 50 kilometer. Berdua dengan Nuruddin, ia menyiapkan baik-baik keberangkatannya ke Tanah Suci.
Ade Septiany, Kepala Sub-Seksi Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap membenarkan bahwa dua pria ini, Khudori dan Nuruddin telah mengurus paspor dan visa pada Desember 2017.
Dalam dokumen, tercatat mereka akan beribadah haji. Tak hanya negara tujuan Arab Saudi, dalam dokumen tersebut juga tercantum keterangan negara-negara lain. Tetapi, negara-negara lain tersebut tak disebut dalam dokumen tersebut.
"Sudah, Pak. Yang bersangkutan sudah mengurus dokumen perjalanan Republik Indonesia di Imigrasi Cilacap Desember 2017," ucap, Ade Septiany, Kamis, 3 April 2018.
Namun, Khudori dan Nuruddin tak menyebut teknis keberangkatanya. Sebab itu, Kantor Imigrasi Cilacap pun tak mengetahui jika dua orang ini naik haji bersepeda onthel.
Seksi Perencanaan Kemenag Kebumen, Tauhid Alamsyah mengatakan pemberangkatan Khudori dan Nuruddin di luar pengetahuan Kemenag. Keberangkatan haji mereka pribadi dan di luar kebijakan Kemenag.
"Kami cek di data Kemenag, nama keduanya tak muncul. Kita mencocokkan nama itu juga tidak ada," ucap Alamsyah, melalui sambungan telepon.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kantor Imigrasi Cilacap tak tahu 2 warga berangkat haji naik ontel
Dua warga Kebumen berangkat haji naik sepeda ontel
Daftar para orang terkaya dunia yang sempat menjadi buruh kasar
Kisah inspiratif wanita lumpuh dan bisu yang sukses jadi orang terkaya dunia
Kisah seorang pesulap jalanan temukan dompet kepala desa cantik
Kejujuran seorang pesulap keliling
Dari keluarga kurang mampu, kisah 4 anak Indonesia ini bikin haru