Terungkap, Motif Istri di Karawang Otaki Skenario Begal Demi Habisi Nyawa Suami
Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Rumah tangga pelaku OC dan suaminya AS memang sudah tidak harmonis.
Terungkap, Motif Istri di Karawang Otaki Skenario Begal Demi Habisi Nyawa Suami
Seorang wanita beinisial OC (32) merencanakan pembunuhan terhadap suaminya berinisial AS (32). Semua itu dilatarbelakangi sakit hati dan faktor ekonomi.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan rumah tangga antara OC dan AS sudah tidak harmonis.
"Tidak harmonis rumah tangganya, ada juga masalah ekonomi. Korban membatasi nafkah kepada istri. Di satu sisi korban sering memarahi."
Kata Kapolres Karawang.
@merdeka.com
OC akhirnya bekerjasama dengan adiknya yang berinisial PD.
Awalnya, korban akan diracun, namun rencana berganti dengan pembegalan. Dua pekan rencana tersebut disusun. Eksekutor pun didapatkan.
Pagi hari sebelum eksekusi, OC pergi ke kawasan Kota Bandung. Lalu, PD meminta korban untuk menjemputnya di kawasan Karawang karena alasan motor mogok.
Di tengah jalan, eksekutor menjalankan skenarionya. Menusuk korban dan membawa motornya.
"Para pelaku membuat skenario motif begal karena mengetahui korban sering keluar malam. Selasa pagi, dikondisikan, istri korban ada di daerah Bandung.
"jadi, peran OC menyiapkan skenario, menyuruh PD mencari eksekutor dan membayar eksekutor. PD berperan mencari eksekutor, melakukan perisapan skenario dan menyiapkan senjata tajam," kata dia.
Ditanya mengenai upah untuk eksekutor, OC membayar Rp 1,5 juta dan motor korban. "(Eksekutor ini sedang dalam pengejaran. Terangka yang sekarang sudah kami tangkap bhkan residivis," jelas dia.
Sebelumnya, peristiwa ini terungkap saat polisi menerima laporan warga mengenai penemuan mayat di pinggir sungai kawasan Dusun Pasir Panjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (9/1) lalu.
Korban ditemukan dalam kondisi mengalami luka tusuk di bagian leher, dada perut dan tangan. Polisi pun melakukan penyelidikan, melakukan analisa rekaman CCTV, olah TKP hingga memeriksa 17 orang saksi.
Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan dugaan bahwa kasus ini merupakan skenario dari istri korban.
"Kami berhasil membuka tabir bahwa begal itu modus atau skenario menutupi motif yang sesungguhnya. Kami menemukan petunjuk bahwa ini direncanakan istri korban sendiri," kata dia.
"Penyidik awalnya curiga, karena istri korban tidak kooperatif, keterangannya tidak sinkron dan tak mau ada autopsi," ia melanjutkan.
Selain itu, berdasarkan analisa CCTV, tampak salah seorang pelaku yang mirip dengan PD (19) yang tidak lain adalah adik OC.
"Setelah diinterogasi, mereka mengakui. Pelaku utama yabg ditangkap baru dua orang, yakni OC dan PD. Mereka meminta bantuan seorang pria untuk menjadi eksekutor. Eksekutor ini dalam pengejaran," ucap dia