Ini Pemicu Lima Polisi di Medan Aniaya Perawat dan Sekuriti RSU Bandung
Motif penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung Kota Medan yang dilakukan sejumlah anggota polisi pada Minggu (6/11) pagi, akhirnya terungkap. Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penganiayaan itu dipicu oleh perkataan kepada polisi.
Motif penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung Kota Medan yang dilakukan sejumlah anggota polisi pada Minggu (6/11) pagi, akhirnya terungkap. Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penganiayaan itu dipicu oleh perkataan kepada polisi.
"Ada kata-kata dari seseorang sekuriti maupun perawat RSU Bandung mengatakan ke Bripda T, bahwa mereka sama-sama sekuriti," kata Hadi, Selasa (8/11).
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Menurut Hadi, perkataan itu dilontarkan oleh sekuriti dan perawat yang dianiaya anggota polisi tersebut. Perkataan itu dinilai menjadi pemicu penganiayaan tersebut.
"Kami berupaya menyelesaikan permasalahannya sampai tuntas. Bagi (oknum) yang bersalah tentunya secara organisasi diberikan tindakan sesuai dengan kesalahan," ujar Hadi.
Seperti diberitakan, penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (6/11) di RSU Bandung Kota Medan. Penganiayaan itu disebut akibat salah paham dari salah seorang anggota Polri yakni Bripda T dengan sekuriti RSU Bandung dan salah seorang perawatnya di salah satu hotel di Kota Medan.
Kemudian, berawal dari empat orang yang sama-sama berteman serta saling mengenal Bripda T, beberapa mahasiswi, dan seorang perawat nongkrong di salah satu kafe dan minum alkohol. Setelah itu pada pukul 04.00 WIB mereka menuju hotel dan memesan dua kamar.
Lantaran kedua perempuan itu mabuk, Bripda T mengunci mereka dari luar kamar. Namun perawat yang dikunci di dalam kamar itu marah dan menelepon rekan-rekannya yang bekerja di RSU Bandung. Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut antara Bripda T dengan perawat dan sekuriti RSU Bandung. Perawat dan sekuriti RSU Bandung pun kembali ke tempat bekerjanya.
Namun usai cekcok, Bripda T bersama teman-temanya yang terdiri dari enam anggota Polri dan satu warga sipil mendatangi RSU Bandung. Sekawanan anggota Polri dan satu warga sipil itu memukuli sekuriti dan perawat laki-laki di halaman RSU Bandung. Aksi itu sempat terekam kamera CCTV.
(mdk/cob)