Ini Penilaian Hendropriyono atas Penangguhan Penahanan Soenarko oleh Panglima TNI
Menurut Hendropriyono, penangguhan penahanan itu bisa jadi merupakan keputusan terbaik yang bisa diambil demi kebaikan seluruh rakyat Indonesia.
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono yakin keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjamin penangguhan penahanan mantan Danjen Kopassus Mayjen Purnawirawan Soenarko, pasti sudah dirapatkan di internal TNI.
"Menurut saya, itu tidak mungkin hanya Panglima TNI saja. Menurut saya itu sudah konsensus. Seperti biasa kalau tentara kan sebelum putuskan sesuatu, pasti ada sidang dulu rapat, tukar menukar meskipun di tentara tidak ada demokrasi," tutur Hendropriyono di The Dharmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Kapan Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mulai menjabat Kaskogabwilhan III? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Menurut Hendropriyono, penangguhan penahanan itu bisa jadi merupakan keputusan terbaik yang bisa diambil demi kebaikan seluruh rakyat Indonesia. Apalagi negeri ini berlandaskan Pancasila yang bersifat kolektif, bukan individualis.
Dia juga yakin keputusan penangguhan penahanan itu jauh dari isu intervensi Panglima TNI Hadi.
"Enggak (intervensi). Itu kan tidak ada hubungan panglima sama purnawirawan, tidak ada hubungan. Karena ada hak secara yudisial, secara hukum, yah jadi sah-sah saja. Yang penting adalah bahwa pasti sudah terjadi kesepahaman," kata Hendropriyono.
Mantan Danjen Kopassus Jendral Purnawirawan Agum Gumelar mengaku prihatin dengan sangkaan yang menjerat Soenarko. Saat ini cukup hukum di negeri ini yang bekerja untuk membuktikan salah atau tidaknya tersangka yang terlibat kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal itu.
Termasuk juga berbagai pidana yang menimpa mantan Kepala Staf Kostrad TNI Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen.
"Harapan saya mereka tak terlibat, mereka tak terbukti. Harapan saya mereka kembali lurus dengan Pancasila, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit. Prihatin sih prihatin, apalagi bekas rekan saya. Tapi ya kita lihat, kalau dia tidak adil ya kita negara hukum. Pembuktian hukum yang akan membuktikan bersalah atau tidak," kata Agum.
Penangguhan penahanan Soenarko oleh Panglima TNI Hadi pun dinilainya bukanlah bentuk intervensi. "Kalau memang ada imbauan untuk ditangguhkan, saya rasa itu juga sesuatu yang wajar," Agum menandaskan.
(mdk/ded)