Ini Penjelasan Dahnil saat Jadi Saksi Disidang Kasus 'Hoaks' Ratna Sarumpaet
Dalam persidangan, Dahnil mengetahui kabar Ratna Sarumpaet pada 1 Oktober 2018.
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019). Dahnil bersaksi di sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
Dalam persidangan, Dahnil mengetahui kabar Ratna Sarumpaet pada 1 Oktober 2018. Malam itu, di kediaman Prabowo Subianto sedang ada pertemuan dengan sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Siapa yang ikut merayakan lamaran Ranty dan Rayn? Sahabatnya, Hana Saraswati, ikut merayakan kebahagiaan ini, dan Ranty terus tersenyum sumringah.
Salah seorang anggota BPN menyampaikan Ratna Sarumpaet mengalami penganiayaan. Kemudian, disampaikan pula Ratna Sarumpaet ingin bertemu Prabowo Subianto.
"Kabar yang kami terima waktu itu juga dalam forum bahwa bu Ratna mengalami penganiayaan di Bandung," kata Dahnil, Kamis (11/4/2019).
Dahnil mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Hal itu bukan tanpa sebab karena sebelumnya Ratna menerima banyak teror.
"Jadi kemudian ada berita pemukulan semuanya kaget dan tentu marah karena penganiayaan terhadap bu Ratna yang kami kenal sebagai penggiat HAM dan juga berani," ucap Dahnil.
Danhil mengatakan, teman-teman bersimpati setelah mendengar kabar tersebut. Bahkan Prabowo pun merencanakan untuk menjenguk. Belakangan diketahui pertemuan terjadi di Lapangan Polo.
"Saya dengar Prabowo ketemu jenguk Ratna di Polo," ujar Dahnil.
Sebelumnya, Jaksa mendakwa Ratna Sarumpaet telah menyebarkan berita bohong kepada banyak orang yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Perbuatan penyebaran berita bohong itu diduga dilakukan dalam kurun waktu Senin 24 September 2018 sampai Rabu 3 Oktober 2018 atau pada waktu lain setidak-tidaknya dalam September hingga Oktober 2018, bertempat di rumah terdakwa di Kampung Melayu Kecil V Nomor 24 Rt 04 RW 09, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Perbuatan Ratna ini mendapat reaksi dari masyarakat dan sejumlah tokoh politik. Setelah melalui perdebatan panjang di sosial media dan media massa, pada 3 Oktober 2018, Ratna Sarumpaet menyatakan telah berbohong tentang penganiayaannya. Dia pun meminta maaf.
Baca juga:
Besok, Rocky Gerung, Dahnil Azhar hingga Tompi akan Bersaksi di Sidang Ratna
Ratna Sarumpaet Harap Dahnil Anzar Bicara Jujur Saat Berikan Kesaksian
Sidang Ratna Sarumpaet Ungkap Asal Mula Foto Wajah Lebam Tersebar
Saksi Ruben Ngaku Dikirim Foto Lebam, Ratna Sarumpaet Membantah
Sidang Ratna Sarumpaet Ditunda Lantaran Pendemo yang Jadi Saksi Tak Hadir