Ini penjelasan Mahfud MD soal Soekarno disebut melanggar HAM
Mahfud menantang kepada siapa saja termasuk para awak media untuk membuktikan arti ucapannya soal Soekarno.
Ketua tim pemenangan Prabowo - Hatta, Mahfud MD, hari ini menemui Rachmawati Soekarnoputri di kediamannya. Pertemuan itu guna membahas perkataan Mahfud yang sempat mengatakan bahwa Soekarno pernah melanggar HAM karena membantai para kiai.
Pada kesempatan itu, Mahfud menjelaskan maksud ucapannya kemarin perihal Soekarno tersebut. Baginya, sama sekali tak ada alasan ataupun secara sengaja menghina presiden pertama Indonesia tersebut.
"Tentang berita yang menyatakan bahwa Bung Karno pernah melanggar HAM, saya pastikan bahwa tidak boleh seorang anak bangsa dan tidak mungkin saya mengatakan bahwa Bung Karno melakukan pelanggaran HAM," kata Mahfud di kediaman Rachmawati, Jatipadang, Jakarta Selatan, Minggu (22/6).
Menurut Mahfud, penyampaiannya pada waktu itu tentang Soekarno lantaran ingin mencontohkan lebih luas beragam kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia. Lantas Mahfud juga yakin bahwa sebenarnya Soekarno juga sebagai korban HAM, bukannya pelaku.
"Pada zaman Bung Karno tahun 65 terjadi pelanggaran HAM, yaitu banyak kiai-kiai dan jenderal-jenderal yang dibunuh. Saya tidak bilang bahwa Bung Karno pelakunya. Bahkan saya setuju bahwa Bung Karno itu sebagai korban juga dari pelanggaran HAM pada masa itu," ujarnya.
"Jadi semua pada masa pemerintahan itu mewarisi pelanggaran HAM. Di masa Megawati pun ada pelanggaran HAM."
Mahfud pun mengimbau kepada publik agar tak berlarut-larut membahas permasalahan HAM tersebut. Apalagi jika masih dikait-kaitkan dengan pilpres. Mahfud pun menantang media untuk membuktikan lagi ucapannya tentang pelecehan Soekarno tersebut.
"Sekali lagi, saya tidak mengatakan bahwa Bung Karno melakukan pelanggaran HAM. Tidak boleh menyebutkan proklamator itu pelanggar HAM. Saya tantang kepada siapapun yang hadir pada saat itu, dari mana saya mengatakan hal itu?" imbuh Mahfud.