Ini penjelasan Naumi soal uang sumbangan Angeline
Naumi yang berada di Malang dalam kapasitas melakukan investigasi kasus utang keperawanan itu merasa di-bully.
Aktivis perlindungan anak, Naumi Werdisastro membantah menjadi buron karena kasus penggelapan dana sumbangan Angeline. Naumi menyesalkan sebutan buron yang disematkan oleh sejumlah media kepada dirinya.
"Sebuah stasiun televisi menyebut saya wanted. Padahal yang berhak mengeluarkan wanted itu penegak hukum. Saya berkeliling dari Polres ke Polres, kalau memang saya wanted pasti sudah ditangkap," kata Naumi di Mapolres Malang Kota, Rabu (12/8).
Naumi yang berada di Malang dalam kapasitas melakukan investigasi kasus utang keperawanan itu merasa di-bully oleh pemberitaan. "Saya terima kasih atas bully-an ini, mungkin koreksi juga bagi saya," sambungnya.
Naumi mengungkapkan, Kamis (13/8) besok, dirinya akan meluncur ke Polres Banyuwangi untuk menyerahkan uang tersebut kepada ibunda Angeline, Hamidah. Uang itu diserahkan bersamaan peringatan 100 Hari Anggeline.
Naumi menjelaskan bahwa sejak 28 Juli lokasi solidaritas untuk Angeline sudah ditutup. Pihaknya sebagai anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) memang mengorganisir lokasi solidaritas untuk Angeline.
Namun pihaknya tidak pernah menyediakan kotak sumbangan di lokasi. Sejak lokasi solidaritas dibuka sudah ada kotak amal. Ada seseorang yang menaruh kotak amal itu di lokasi solidaritas, bahkan beberapa sudah diambil oleh sesorang yang dia sendiri tidak tahu.
"Tidak benar saya kabur. Dana yang terkumpul, saya foto dan foto itu saya kirim ke Ibu Sapurah (P2TP2A Kota Denpasar), itu jumlahnya Rp 29 Juta sekian," katanya.
Atas perintah Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA meminta uang itu disimpan karena akan dialokasikan untuk bea siswa kakak Angeline. Dana itupun kemudian disimpan oleh Naumi.
"Tetapi Pakde Karwo, gubernur Jawa Timur melalui Bupati Banyuwangi ternyata merealisasikan bea siswa tersebut. Jadi dana itu masih ada," katanya.
Arist sendiri, kata Naumi, pantang bicara tentang uang. Jauh lebih penting bicara tentang sidang Angeline. Pihaknya sangat sibuk dengan berbagai kegiatan di Komnas PA.
"Saya sudah laporkan uang itu pada Ibu Siti Sapurah. Kalau mau jahat kenapa saya laporkan?" katanya.
Sementara soal boneka sumbangan masyarakat, sudah dibagi-bagikan ke panti asuhan oleh Naumi. Total ada 4 kantong boneka dengan perincian satu kantong dibawa Hamidah (ibunda Angeline), satu kantong diserahkan di Panti Asuhan Wisma Anak Harapan, Satu kantong ke Panti Asuhan Hindu di Klungkung dan Panti Asuhan Islam di Klungkung.
"Besok uang itu akan saya serahkan. Saya tidak lari," tegasnya.
Naumi sendiri mengaku sebagai aktivis yang tidak pernah dibayar oleh pemerintah. Pihaknya sudah terbiasa dengan kerja sosial, bahkan untuk kegiatan solidaritas Angeline, dirinya mengeluarkan lebih dari Rp 70 Juta selama waktu 2 bulan.
"Untuk sementara akan kita serahkan Rp 15 Juta. Sisanya akan diberikan setelah Angeline mendapat keadilan," katanya tanpa memberikan penjelasan lebih jauh.
Baca juga:
Orangtua kandung Angeline pertanyakan uang sumbangan Rp 30 juta
Ketua Komnas PA mengaku tak tahu soal uang duka Angeline
Melacak Naomi, wanita diduga bawa kabur uang sumbangan Angeline
Cerita sumbangan Rp 30 juta & boneka untuk Angeline hilang misterius
Kongres Anak Indonesia, ratusan peserta berdoa untuk Angeline
Komnas PA desak Jokowi komitmen berantas kejahatan seksual anak
-
Apa keputusan pengadilan terkait asuh anak? Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Sarwendah berhak atas asuh ketiga anaknya.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.