Ini pesan SBY ke rakyat yang tidak sabar soal kemajuan bangsa
SBY mencontohkan perubahan besar yang dilakukan Nabi Muhammad terhadap peradaban masyarakat tidaklah singkat.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakin Indonesia akan menjadi negara maju. SBY bahkan yakin hal itu akan terjadi di abad 21 ini.
Menurut SBY, sebuah negara disebut sebagai negara maju bukan hanya berdasarkan kekuatan ekonominya, tapi juga oleh kemampuan peradaban, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkatan industri, kematangan masyarakat dalam kehidupan politik dan hukum.
"Saya suka membaca dan mempelajari sejarah perkembangan bangsa-bangsa di dunia. Kesimpulan saya satu. Tidak ada satu negara pun yang secara instan bisa melakukan perubahan besar dan pembangunan negaranya, dan kemudian tiba-tiba pula menjadi negara yang kuat dan maju," kata SBY dalam buku 'SBY Selalu Ada Pilihan'.
Sebagai negara berkembang, Indonesia kini tengah melakukan transformasi besar. Meski demikian, Indonesia tak harus mengikuti kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan negara-negara yang kini telah menjadi maju. Namun demikian, SBY menyadari membangun negara adalah sebuah proses.
SBY lantas mengambil contoh dari dari pelajaran Hijrah Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, perubahan besar yang telah dilakukan Nabi Muhammad terhadap kehidupan dan peradaban masyarakat dari era kegelapan menuju zaman yang dipenuhi cahaya iman tidaklah singkat.
"Perubahan itu berlangsung selama 23 tahun. Itu pun boleh dikata barulah tahapan awal, di mana landasan dan sendi-sendi kehidupan naru diletakkan dan dibangun. Masih ada ratusan tahun lagi bagi perkembangan Islam hingga menjadi salah satu agama besar di dunia dewasa ini dengan segala nilai, ajaran, dan tata kehidupannya. Hakikatnya perubahan kehidupan sebuah bangsa adalah sebuah proses besar dan berjangka panjang," kata SBY.
Tak hanya itu, SBY juga mengambil contoh kemajuan yang dicapai oleh China yang kini menjadi salah satu negara 'Super Power' di bidang ekonomi, politik maupun militer. Menurutnya, kemajuan yang dicapai negeri Tiongkok itu tak terjadi secara tiba-tiba.
China juga pernah mengalami masa-masa sulit. Perubahan paham ekonomi dari sosialis menuju kapitalis yang berujung pada kemajuan China saat ini pun tak terjadi secepat kilat.
"Perubahan fundamental itu memakan waktu sekitar 24 tahun hingga mencapai keadaannya sekarang," kata SBY.
Menurutnya, negara-negara maju saat ini juga tak bebas dari permasalahan dan ancaman serius. Salah satu contohnya adalah krisis ekonomi yang berlangsung di Eropa sejak 2008 lalu dan Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Padahal, seluruh teori modern berasal dari mereka.
Namun, pada kenyataannya negara-negara itu justru mengalami sejumlah persoalan serius. Di antaranya utang dan defisit yang tinggi, pertumbuhan ekonomi rendah, dan tingginya pengangguran. Atas hal itu, SBY mengingatkan kepada rakyat Indonesia yang tak sabaran bahwa perubahan adalah sebuah proses.
"Saya hanya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara saya, rakyat Indonesia yang sering tidak sabar serta yang mudah menuding dan menyalahkan. Ingat, sekali lagi, bahwa perubahan itu sebuah proses. Yang sudah bagus pun bisa saja di tengah jalan mengalami persoalan dan tantangannya," kata SBY.
Baca juga:
Ini komentar SBY soal blusukan yang dilakukan Jokowi
Cerita SBY didamprat gara-gara jatah kursi menteri
SBY: Saya sangat siap menjalin silaturahim dengan Ibu Megawati
Setiap salaman dengan Megawati, SBY terima banyak SMS
SBY: Gus Dur lebih reaktif, Megawati cenderung diam
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa isi dari "Tas Darurat Kepresidenan" yang selalu dibawa Presiden AS? Nama julukannya adalah "sepak bola". Tapi benda itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan sepak bola. Nama resminya "Tas Darurat Kepresidenan". Benda itu adalah koper yang berisi rancangan perang bom atom dan siapa pun presiden Amerika Serikat yang tengah menjabat bisa memerintahkan kondisi darurat nuklir kepada Pentagon.