Ini profil 9 menteri baru di Kabinet Kerja Presiden Jokowi (1)
Jokowi menyebut pergantian jabatan di kementerian sebagai bentuk penyegaran baru. Siapa saja mereka?
Presiden Joko Widodo akhirnya resmi mengumumkan perombakan atau reshuffle di Kabinet Kerja. Di samping melakukan pergeseran, Jokowi juga melakukan penyegaran dengan mengganti sebagian pembantunya dengan nama-nama baru.
Menteri lama yang terkena pergeseran antara lain Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menempati jabatan baru sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, kemudian Bambang Brodjonegoro ditunjuk sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Selanjutnya, Sofyan Djalil digeser menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional. Terakhir, Thomas Trikasih Lembong diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Selain mereka, berikut sembilan nama baru yang akan menempati posisi di Kabinet Kerja:
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Wiranto
Jenderal (Purn) Wiranto terpilih menjadi Menteri Koordinator Hukum Politik dan Keamanan menggantikan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. Jabatan ini bukan yang pertama kali, Wiranto pernah menjabat Menko Polhukam di era Presiden Gus Dur.
Wiranto pernah menjabat Panglima TNI (saat itu masih bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI) dan Menteri Pertahanan di akhir masa Presiden Soeharto. Dia memimpin tentara di saat paling genting era reformasi 1998.
Wiranto kemudian mencoba jalur politik. Dia memimpin Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di Pilpres 2004, Wiranto maju bersama KH Salahuddin Wahid, tokoh Nadhlatul Ulama (NU). Namun pasangan ini hanya 'finish' di posisi ketiga dengan 22,15 persen suara, dan gagal masuk ke putaran kedua.
Tahun 2009, Wiranto maju menjadi Cawapres untuk Jusuf Kalla. Namun dikalahkan pasangan SBY-Boediono.
Tahun 2014, Wiranto dan Hary Tanoe mencoba maju. Namun tak kesampaian.
Sri Mulyani Indrawati
Sempat menjabat sebagai Direktur Pelaksana World Bank, Sri Mulyani akhirnya memenuhi panggilan ibu pertiwi untuk kembali ke Indonesia. Untuk kedua kalinya, dia dipercaya menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Kerja. Posisi tersebut sebelumnya diisi oleh Bambang Brodjonegoro.
Sebelumnya, Sri Mulyani pernah menduduki jabatan yang sama di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, mencuatnya kasus Bank Century membuat namanya ikut terseret, dia pun memilih mengundurkan diri dari jabatannya pada 20 Mei 2010 lalu.
Saat mulai menjabat pertama kali, Sri Mulyani dianggap sukses memperkuat kondisi ekonomi yang saat itu masih dirudung krisis keuangan. Di antaranya dengan meningkatkan investasi dan menjadikan Indonesia kawasan ekonomi terbesar di Asia Tenggara sepanjang 2007 sampai 2010.
Sri Mulyani juga pernah tercantum sebagai wanita berpengaruh ke-38 versi majalah Forbes pada 2014 lalu.
Sri Mulyani tak lama menganggur, dia langsung ditunjuk sebagai salah satu dari tiga Direktur Pelaksana World Bank Group menggantikan Juan Jose Daboub. Sejak kemundurannya, pengamat ekonomi dunia melihat kondisi ekonomi Indonesia malah memburuk, di mana bursa saham jatuh dengan angka 3,8 persen, dan nilai tukar rupiah melemah 1 persen.
Eko Putro Sanjoyo
Keberadaan Eko membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak kehilangan kursi di Kabinet Kerja. Dia akan menggantikan posisi rekannya Marwan Jafar sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Eko sudah lama berkecimpung di dunia bisnis. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sierad Produce sejak 23 September 2009 dan Presiden Direktur PT Humpuss.
Selain itu, dia juga menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen di PT Central Proteina Prima.
Sebelum menjadi menteri, namanya juga pernah termasuk dalam Tim Transisi bentukan Jokowi. Saat itu, tugasnya adalah meneliti jabatan kabinet selama proses peralihan jabatan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi.
Â
(mdk/tyo)