Ini yang dibutuhkan warga Palu dan Donggala usai diterjang tsunami
Ini yang dibutuhkan warga Palu dan Donggala usai diterjang tsunami. Masyarakat di Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara, saat ini sangat memerlukan kebutuhan bahan pokok. Bahan pokoknya yang diperlukan seperti makanan dan minuman siap saji.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat di Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara, saat ini sangat memerlukan kebutuhan bahan pokok. Bahan pokoknya yang diperlukan seperti makanan dan minuman siap saji.
"Makanan siap saji, makanan untuk bayi dan anak," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Apa itu Gendar Pecel? Berbeda dengan pecel pada umumnya, di sana pecel dipadukan dengan gendar. Gendar adalah olahan nasi yang teksturnya lebih kenyal dari lontong karena proses pembuatannya dicampur dengan ragi.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
Masyarakat Palu dan Donggala juga saat ini masih membutuhkan penerangan. Karena, kedua wilayah tersebut masih padam listriknya dan hanya beberapa tempat saja yang masih menyala usai diguncang gempa dan diterjang tsunami.
Oleh karena itu, pihak BNPB saat ini sedang mencoba melakukan perbaikan terhadap beberapa gardu PLN yang masih belum bisa menyala atau aktif. Dari 7 gardu PLN hanya baru 2 saja yang aktif.
"Perbaikan listrik dan perbaikan jalur komunikasi," ujarnya.
Selain itu, Sutupo juga mengungkapkan, masyarakat di Palu dan Donggala juga membutuhkan bantuan seperti tenda, terpal, selimut, veltbed, tenaga medis, obat-obatan dan juga air bersih.
"Sampai sekarang petugas masih terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban-korban gempa dan tsunami," pungkasnya.
Seperti diketahui, Gempa mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu berkekuatan 7,4 skala richter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho membeberkan data sementara warga yang menjadi korban. Saat ini akses komunikasi masih terputus.
"Data sementara 48 orang meninggal dunia, 356 orang luka dan ribuan rumah rusak" kata Sutopo di kantornya, Sabtu (29/9).
Korban meninggal dunia tersebar di RS Woodwarno Palu: 2 meninggal dunia, 28 terluka. di RS Budi Agung Palu 10 meninggal dunia, 114 terluka. Di Rumah Sakit Samaritan Palu 6 meninggal dunia, 54 terluka. Di RS Undata Palu 30 meninggal dunia dan 160 luka.
Baca juga:
AirNav terbangkan pesawat bantuan ke Bandara Sis Al Jufri, Palu
Penjelasan BNPB soal bencana besar kerap terjadi saat akhir pekan
BNPB sebut korban tsunami di Palu banyak ditemukan di pantai
Ratusan warga masih mengungsi di halaman Bandara Palu
Bamsoet berharap pemerintah cepat beri bantuan korban tsunami di Sulawesi Tengah
Tsunami di Palu dan Donggala dipicu longsoran sendimen di Teluk Palu
BNPB beri penjelasan dampak gempa dan tsunami di Donggala-Palu