Insiden di Pasar Malam Sekaten, Walkot Yogya Setop Operasi 7 Bianglala
Haryadi mengungkapkan alasan penghentian dua wahana tersebut demi menjaga ketenangan masyarakat. Selain itu penghentian dua wahana juga untuk memastikan keamanan dari masyarakat dan pengunjungan PMPS.
Pasca insiden macet dan terbaliknya bianglala di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2018 pada Minggu (11/11) yang lalu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memutuskan untuk menghentikan kegiatan wahana permainan bianglala di PMPS. Keputusan tersebut diambil Haryadi sebagai respon atas insiden terbaliknya bianglala.
Keputusan Haryadi ini membuat 7 wahana bianglala dari berbagai operator permainan ini berhenti beroperasi. Selain menghentikan wahana permainan bianglala, Haryadi juga menghentikan wahana permainan kora-kora. Ada 8 wahana permainan kora-kora dari berbagai operator yang dihentikan operasionalnya.
-
Kapan Pasar Takjil Rawamangun ramai dikunjungi? Pasar takjil Rawamangun, sudah mulai ramai dikunjungi sejak pukul 15:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Di mana pasar malam tersebut berada? Beginilah kondisi pasar malam di wilayah Jakarta sekitar tahun 1940-an.
-
Kenapa Pasar Malam Gambir diadakan? Kala itu gubernur Hindia Belanda ingin mengadakan acara pasar malam besar di Batavia untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus 1898.
-
Kapan Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
"Kami putuskan bahwa untuk wahana bianglala dan kora-kora di area PMPS itu penyelenggaraannya dihentikan. Kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polresta Yogyakarta. Hasilnya tercapai kesepakatan untuk menghentikan wahana bianglala dan kora-kora hingga PMPS 2018 berakhir," ujar Haryadi, Selasa (13/11) di Balai Kota Yogyakarta.
Haryadi mengungkapkan alasan penghentian dua wahana tersebut demi menjaga ketenangan masyarakat. Selain itu penghentian dua wahana juga untuk memastikan keamanan dari masyarakat dan pengunjungan PMPS.
"Apa yang terjadi pada Hari Minggu tanggal 11 November di PMPS itu merupakan sinyal, peringatan kepada kita semua. Bahwa masyarakat agar lebih berhati-hati lagi," urai Haryadi.
Haryadi menjabarkan agar keputusan Pemkot untuk menghentikan operasional wahana bianglala dan kora-kora bisa dimaklumi oleh operator permainan tersebut. Haryadi juga meminta agar insiden terbaliknya bianglala tak lagi menjadi polemik.
Haryadi menambahkan bahwa pihaknya memastikan PMPS 2018 akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ada yaitu pada 19 November mendatang.
Baca juga:
Pasca Insiden Bianglala, Pemkot Yogyakarta Perketat Izin Wahana di Sekaten
Polisi Sebut Pengelola Bianglala Terbalik di Yogya Bisa Dipidana
Terkait Insiden Bianglala di Yogyakarta, Polisi Panggil Pengelola Wahana
Permainan modern vs pasar malam komidi putar
Wahana Bianglala di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta Macet dan Terbalik