Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak
Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
- Polda Riau Kerahkan 6.756 Personel Amankan Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Polisi Napak Tilas ke Tempat Pertama Kali Berkarier, Bertemu Tetangga lalu Sowan ke Senior
- Jenderal Bintang Dua Polri ke Anak Buah: Jangan Sakiti Masyarakat, Kita Digaji Uang Rakyat
- Aksi Jenderal Polisi Bintang 2 Membelah Banjir di Riau, Terjun Langsung Datangi Warga
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mewanti-wanti belasan ribu anak buahnya untuk bersikap netral pada Pemilu 2024. Masyarakat diminta melapor jika kedapatan melakukan pelanggaran dan dipastikan akan ditindka tegas.
"Semua masyarakat, kalau ada polisi di Riau tidak netral, laporkan ke kami. Pasti ditindak tegas," ujar Iqbal saat dikonfirmasi merdeka.com Jumat (22/12).
Iqbal menegaskan, netralitas di Pemilu 2024 merupakan harga mati. Hal itu buka sekadar janji.
"Tidak perlu kita janji-janjikan soal netralitas, tetapi kita lihat saja," tegas ketua Alumni Akpol 1991 itu.
Irjen Iqbal juga meminta semua anak buahnya mematuhi buku saku berisi aturan hingga sanksi jika ada anggota yang tidak netral di Pemilu 2024. Buku itu diharapkan menjadi pegangan untuk semua personel.
Terpisah, Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka mengatakan buku saku dibagikan kepada semua polisi di Riau.
"ASN Polri, Bhayangkari, juga ada diatur dalam buku itu. Aturan itu dibuat agar menghindari pelanggaran karena masih tetap bagian keluarga besar Polri," kata Edwin.
Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka. Apalagi selama ini ada anggota Polri berpose dengan angka sesuai angkatan di kepolisian.
"Soal pose berfoto untuk anggota Polri dan ASN Polri. Jangan lagi berpose jari telunjuk angkatan selama Pemilu. Ada aturan yang boleh dan tidak boleh, semua ada dalam buku saku," tegas Alumni Akpol tahun 2000 itu.