Ironi Kali Ciliwung dari hulu sampai hilir
Kawasan puncak, Kabupaten Bogor, sebagai daerah pelindung malah justru kini semakin kecil daerah resapannya.
Permasalahan sungai Ciliwung yang selalu ditakuti warga Ibu Kota kian pelik dan terancam. Bagaimana tidak, wilayah hulu yang seharusnya bersih dari apapun, kini keadaannya tidak kondusif, keruh, kotor, banyak sampah dan mulai dangkal.
Masalah sampah dan limbah yang selalu dikampanyekan, nyatanya saat ini semakin parah. Tidak hanya itu, kawasan puncak, Kabupaten Bogor, sebagai daerah pelindung malah justru kini semakin kecil daerah resapannya akibat pembangunan vila maupun hotel yang tak terkendali.
Data yang dihimpun dari Forest Watch Indonesia (FWI) tahun 2012-2013, tutupan hutan bagi daerah aliran sungai (DAS) khususnya sungai Ciliwung di daerah Kota dan Kabupaten Bogor saat ini dianggap kurang memadai. Tutupan hutan di kawasan hulu itu yang semestinya luas, kini tinggal 3.565 ha (12,22 %) dari luas DAS yang mencapai 29.1886 ha.
Ironisnya, pada DAS Ciliwung yang berada di wilayah Jakarta bahkan sama sekali tidak memiliki tutupan hutan. Sehingga menyebabkan kurang optimalnya resapan air.
Masih di wilayah hulu sungai Ciliwung, Pendiri Komunitas Peduli Ciliwung, Hari Yanto menuturkan, problematika Ciliwung tidak hanya di wilayah Jakarta (hilir) maupun bagian tengahnya, seperti Depok dan Kabupaten Bogor (bagian tengah). Mulai dari pencemaran hingga tumpukan sampah pun memang sulit diatur di kawasan puncak.
Topik pilihan: DKI Jakarta | Kemacetan Jakarta
"Kalau permasalahan ya, kalau kita ngomong pencemaran itu, 200 meter dari Telaga Warna (Puncak, Kabupaten Bogor) kan udah ada kebun teh, itu pakai pestisida, itu pasti tercemar. Tumpukan sampah, per 1 kilometer dari titik nol Telaga Warna, itu sudah ada pemukiman masyarakat dan membuang sampah ke anak-anak sungai Ciliwung," kata Heru kepada merdeka.com, Selasa (21/1) kemarin.
Sedangkan pada wilayah tengah, pihaknya menilai bahwa pencemaran terparah yang dialami sungai Ciliwung berasal dari pabrik di sepanjang jalan Kabupaten Bogor. Sebab, walaupun tidak langsung jatuh di aliran Ciliwung, tiap limbah itu nantinya bakal kembali lagi sungai tersebut.
"Liat saja perusahaan-perusahaan yang sepanjang jalan raya Kabupaten Bogor, di situ ada sungai, sungai itu akan masuk ke Ciliwung. Karena itu sodetannya Ciliwung dari Katulampa yang Kali Baru, nanti akan ketemu lagi ke Ciliwung. Nah, justru yang paling banyak di situ. Kalau mulai pencemaran di Kabupaten Bogor," ujarnya dengan suara cukup lantang.
Namun berbeda halnya dengan Jakarta, sebagai 'penerima' akhir air Ciliwung. Menurut Hari, daerah ibu kota itu malah lebih tertata dibandingkan lainnya. "Tetapi sampahnya luar biasa," cetusnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
Baca juga:
Aksi ratusan petugas bersihkan sampah-sampah Kali Ciliwung
Kerjasama antarpemda atasi banjir baru wacana
Pencarian orang hanyut di tengah derasnya arus Kali Ciliwung
Bukan bantu saat banjir, 3 pemuda malah peras pengendara
Banjir surut, warga Kampung Pulo pilih bertahan di posko