IRT di Palembang jadi korban peluru nyasar saat gendong anak di depan rumah
Sebelum kejadian, korban sempat melihat dua orang mengendarai sepeda motor sambil membawa pistol. Warga curiga dan meneriaki maling. Namun dua orang itu melaju kencang.
Seorang ibu rumah tangga, Mariyah (23), menjadi korban peluru nyasar. Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengetahui jenis peluru dan pelakunya.
Peristiwa itu terjadi saat korban menggendong anaknya di depan rumahnya di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (9/5). Korban mengalami luka tembak di kaki kirinya dan dilarikan ke RSUD Bari Palembang.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
Sebelum kejadian, korban sempat melihat dua orang mengendarai sepeda motor sambil membawa pistol. Warga curiga dan meneriaki maling. Namun dua orang itu melaju kencang.
Tak lama kemudian, dia mendengar suara letusan. Dia mengira hanya ban motor bocor. Ternyata, kakinya terkena peluru nyasar.
"Waktu tertembak itu saya tidak tahu kaki terluka, saya baru sadar melihat darah keluar, saya lemas. Saya kira suara motor yang lewat depan rumah, tahunya tembakan," ungkap korban Mariyah.
Atas permintaan keluarga, korban berencana melaporkan kasus ini ke polisi agar pelaku terungkap. "Kami minta pelakunya ditangkap, siapapun itu," kata dia.
Sementara itu, Kepala SPKT Polresta Palembang, Ipda Rudiansyah mengaku sudah menggelar olah TKP dan meminta keterangan korban. Pihaknya akan mengusut kasus ini hingga tuntas sambil menunggu laporan resmi dari korban.
"Kami minta korban melapor untuk memudahkan penyelidikan," ucapnya.
(mdk/noe)