Irwasum yakin Polri tetap solid dipimpin Tito Karnavian
Tito dinilai sosok tepat memimpin institusi Bhayangkara.
Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri tunggal menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dwi Priyatno menyambut baik keputusan Jokowi. Dwi menilai Tito adalah sosok yang tepat memimpin korps Bhayangkara.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Mengapa Kapolri dan Panglima TNI ikut bernyanyi di acara HUT Bhayangkara ke-78? Yang penting bukan suaranya, tapi sinergi TNI-Polri untuk rakyat," kata Kapolri dengan lantang di hadapan penonton.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
"Beliau sangat bagus, profesional dan tepat jadi Kapolri," kata Dwi saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (16/6).
Jika nantinya Tito lolos dan dinobatkan menjadi Kapolri, Dwi yakin tak ada kisruh dan gonjang-ganjing meski Tito melompati senior-seniornya. "Kita tetap solid," tandas dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mendukung penuh keputusan Jokowi yang memilih Tito sebagai calon Kapolri. Dia mengakui kemampuan Tito dalam memimpin lebih dari senior-seniornya di Polri.
"Bagus, begini kita semua mengakui kelebihan Pak Tito walaupun angkatan muda dia cukup smart, dia cukup bagus memimpin," kata Badrodin.
Selain Badrodin, perwira tinggi (Pati) yang lainnya semisal Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar juga mengaku menghormati keputusan Jokowi yang memilih Tito sebagai calon Kapolri.
Jenderal bintang dua ini juga yakin penunjukan Tito sebagai calon Kapolri tunggal tidak akan menjadi polemik di tubuh Polri. Dinilai Boy, gaya kepemimpinan Tito bisa diterima para Pati.
"Saya yakin dengan kemampuan kepemimpinan Pak Tito, beliau bisa memimpin Polri dengan baik," tandas Boy.
(mdk/noe)