Isi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta
Psikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.
Psikolog Lita Gadung yang baru tiba dari Jepang, mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.
- Didampingi Pengacara, Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Diperiksa Polda Sumsel
- Intip Sederet Tahapan Tes Kesehatan Pilkada Jakarta
- Psikolog Lita Gading Marah-Marah Petugas Bea Cukai Bandara Periksa Isi Dompet, Ini Kata Kemenkeu
- Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Isi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta
"Surat terbuka untuk Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, dengarkan baik-baik. Tadi sore saya baru pulang dari Osaka Jepang, bawa dua koper satu belanjaan topi dan sebagainya dan tentengan saya Universal Studio belanjaan gitu, tapi gaes termasuk dengan tas jinjing saya dibuka sampai ke dompet-dompetnya," ungkap Lita dikutip dari akun media sosial pribadinya Sabtu (16/3).
Lita mengaku sangat tidak memahami maksud dan tujuan dari petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, memeriksa dompet sampai menghitung uang yang ada di dompet milik Lita.
"Saya enggak tahu ini apa yang dimaksud dengan pemeriksaan itu. Apakah harus dibuka dan dihitung uang saya. Saya nyeselnya itu enggak videoin, harusnya saya videoin. Tapi saya tahu ada orang namanya Desi, pakai kerudung. Saya ingat itu orang satu karena dia buka, dia langsung foto-fotoin, apakah mungkin ini asli atau tidak barang barang saya,” ucap Lita.
Lita mempertanyakan apakah pemeriksaan mendalam terhadap barang bawaan penumpang oleh petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta memang prosedurnya seperti itu.
"Tapi yang saya sesalkan apakah Bea Cukai prosedur dan protapnya begitu. Dia membongkar seluruh barang-barang bawaan penumpang sampai ke dompet-dompet, sampai dihitung isi uangnya itu menurut saya enggak sopan, sangat-sangat tidak sopan," ujar Lita.
"Anda tidak mengenali siapa saya, coba kalau Anda mengenali saya mungkin Anda mikir seribu kali. Tapi yang jelas siapa pun orang sebagai penumpang, misalkan harusnya tidak boleh melakukan seperti itu. Cukup dari x ray, yang mau diperiksa itu apa. Jangan seenak kalian saja memperlakukan penumpang seperti itu," tegas Lita.
Psikolog ini malah menduga tindakan petugas Bea dan Cukai itu sebagai upaya mencari uang tambahan. "Apakah ini cuan untuk kalian mencari duit? Hai, kalian kalau mencari cuan salah kamu memeriksa saya, karena barang-barang saya asli. Dan kamu mau minta duit barang kali, atau bagaimana saya enggak ngerti,” ujar Lita.
Dia menuturkan perbuatan tak sopan petugas Bea dan Cukai itu terjadi Rabu (6/3) siang sekira pukul 14.00 WIB.
“Hari ini tanggal 6 Maret jam 14.00 WIB Kalau enggak salah landing. Jadi ingat ya kepada Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, tolong kasih tahu anak buah Anda kalau memeriksa bawaan penumpang tolong yang sopan dan tahu mana arah tujuan yang akan kamu periksa, bukan isi dompet penumpang. Paham kamu," tegas Lita Gading.
Sementara Kepala Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Sugeng Wibowo belum membalas upaya konfirmasi wartawan. Sambungan telepon maupun whatsappnya tidak aktif.