ISIS bisa berkembang karena punya dana besar
Kekayaan yang dimiliki ISIS karena mereka menguasai minyak yang bernilai lebih dari USD 2 miliar.
Pengamat Timur Tengah, Zuhairi Misrawi menilai, Islamic State of Irak and Syam (ISIS) bisa berkembang karena memiliki sumber dana yang sangat besar. Menurutnya kekayaan yang dimiliki ISIS karena mereka menguasai minyak yang bernilai lebih dari USD 2 miliar.
"Karena punya modal itu maka mereka mengajak negara lain untuk berjihad, termasuk Indonesia," ujar Zuhairi dalam diskusi 'Menangkal Radikalisme ISIS di Indonesia: Mencari upaya komprehensif' di Gallery Cafe Cikini, Jakarta, Rabu (13/8).
Zuhairi menambahkan, ISIS tidak dapat berkembang di luar Irak dan Syira. Namun, saat ini muncul masalah seperti globalisasi dan teknologi sehingga muncullah sebuah transnasional.
"Keluar masuk ideologi di Indonesia, hubungan insentif, ISIS supply bantuan ke Indonesia, membangun basis, rekruitmen, kaderisasi. Itu yang menjadi soal karena munculnya ISIS dengan gerakan cukup masif," katanya.
Oleh karena itu, Zuhairi meminta pemerintah harus mempunyai cara pandang khusus terhadap gerakan-gerakan seperti ISIS di Indonesia. Menurutnya, selain ISIS ada beberapa organisasi lain yang harus dipantau.
"Alqaeda ada, HTI ada, Ikhwanul Muslimin, makanya tugas pemerintah menggerus itu," katanya.