Istana belum pastikan Golkar bakal dapat jatah menteri di kabinet
"Sekarang ini kita belum bicara di sana karena Golkar sendiri belum menyelesaikan persoalan."
Dalam Rapimnas Partai Golkar, partai berlambang beringin itu telah menentukan sikap politiknya untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ada kemungkinan, Partai Golkar bakal mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet kerja pemerintahan Presiden Jokowi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden telah mendapatkan laporan soal dukungan Partai Golkar terhadap pemerintah. Tetapi belum ada pembicaraan apakah Golkar segera mendapatkan pos menteri atau tidak.
"Sekarang ini kita belum bicara di sana karena Golkar sendiri belum menyelesaikan persoalan. Sebenarnya kalau diselesaikan lebih cepat lebih baik," kata Pramono di Istana, Jakarta, Rabu (27/1).
Lebih lanjut, bekas Sekjen PDIP itu menambahkan, dirinya tak mau berandai-andai Golkar mendapatkan jatah kursi di kabinet kerja. Setelah partai berlambang beringin itu memilih untuk bergabung dan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"Saya tidak berandai-andai. Bukan kapasitas saya yang menjawab tapi yang jelas tadi kami sudah laporkan pada Pak Presiden termasuk kemarin waktu di Dili. Presiden juga berkomunikasi dengan Menko Polhukam dan tadi kami juga melapor perkembangan yang ada intinya Presiden berharap ini bisa benar-benar diselesaikan," jelas Pramono.
Menurut Pramono, pemerintah mengapresiasi dukungan dari Partai Golkar dengan begitu, maka kerjasama antara pemerintah dengan parlemen dan percepatan program kerja pemerintah semakin cepat terlaksana.
"Karena kami tidak ingin membedakan Golkar Ancol maupun Golkar Bali. Yang sekarang ada adalah Golkar hasil keputusan Munas Riau yang terakhir dan karena sudah diputuskan dan apalagi kemarin sudah dihadiri oleh Wapres dan Menko Polhukam, Menteri Hukum dan HAM dan juga Mendagri, artinya adalah pemerintah sangat berkeinginan untuk Golkar segera bisa diselesaikan melalui mekanisme demokrasi yang dimiliki Golkar," terangnya.
Baca juga:
Fadli Zon sebut Menteri Yasona intervensi Golkar gabung pemerintah
Kubu Agung sebut perluasan wewenang Wantim hasilkan ketum boneka
Dukung Jokowi-JK, Golkar buktikan tak bisa jauh dari kekuasaan
JK sebut Jokowi senang Golkar dukung pemerintah
JK sebut kader ingin ketum Golkar yang fresh dan muda
Kubu Agung sebut Munas solusi perpecahan di Golkar
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.