Istana Tegaskan Jokowi Tak Pernah Tersinggung dengan Kritik Mahasiswa
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah merasa tersinggung terhadap kritik diberikan mahasiswa. Namun, dia menilai penyampaian kritik seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang biasa saja.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah merasa tersinggung terhadap kritik diberikan mahasiswa. Namun, dia menilai penyampaian kritik seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang biasa saja.
Hal ini disampaikan Faldo menanggapi soal sejumlah mahasiswa ditangkap saat Presiden Jokowi berkunjung ke kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Senin (13/9). Mereka diamankan setelah membentangkan poster di tepi jalan ketika orang nomor satu di Indonesia itu melintas.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Harusnya biasa saja, Presiden tidak akan pernah merasa tersinggung atau baper sama kritik mahasiswa. Pasti aspirasi tersebut menjadi pertimbangan dan bahan pemikiran bagi pemerintah. Ini negara demokrasi," kata Faldo kepada wartawan, Selasa (14/9).
Dia mengatakan aparat keamanan di lapangan sudah memiliki pelbagai standar dalam pengamanan Presiden. Terlebih, saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berpotensi besar terjadi kerumunan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja.
"Aparat tentu sudah punya berbagai perhitungan untuk melakukan tindakan preventif. Presiden datang saja sudah berpotensi besar mengakibatkan kerumunan, apalagi ditambah aksi demonstrasi," kata dia.
Sebelumnya, para mahasiswa membentangkan poster saat Jokowi hendak memasuki kampus Kentingan untuk menghadiri pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Auditorium Fakultas Kedokteran.
Menjelang kedatangan Jokowi, para mahasiswa memang berada di lokasi Jalan Ir Sutami, yang merupakan jalur utama menuju kampus. Mereka berbaur di tengah-tengah warga yang ingin menyaksikan Presiden melintas.
Selain mengamankan pendemo, petugas juga menyita beberapa poster. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak tampak turut memeriksa warga yang berada di sekitar lokasi. Dia meminta warga tidak berkerumun di sekitar pintu gerbang UNS.
Ada sekitar 7 mahasiswa dimasukkan ke dalam mobil. Mereka lalu dibawa ke Mapolresta Surakarta. Mantan Kapolres Karanganyar itu enggan memberikan keterangan kepada wartawan yang menanyainya tentang kejadian itu.
Sementara itu, Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UNS Zakky Musthofa membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia membantah jika para mahasiswa melakukan demo. Menurutnya, mereka hanya sekadar menyambut dan menyampaikan aspirasi.
"Kami ini hanya ingin menyambut Presiden dan sedikit menyampaikan aspirasi melalui poster. Kata-katanya kan biasa saja. 'Pak Jokowi tolong benahi KPK dan lainnya', ujar Zakky saat dihubungi wartawan.
Menurut Zakky, pihaknya masih akan memantau perkembangan para mahasiswa yang diamankan. Dia memperkirakan ada sekitar 6 hingga 7 rekannya yang dibawa petugas.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mural Jokowi 404 Not Found Bukan Menghina, Tak Semua Orang Harus Suka dengan Jokowi
IPW Soal Pembuat Mural Jokowi Diburu: Mengesankan Kita Bukan Negara Demokrasi
Polisi Buru Pembuat Mural Kritik Pemerintah, Demokrat Sebut Ekspresi Rakyat Dikekang
Megawati Soal Kritik Tak Beretika: Masak Masih Ada yang Mengatakan Jokowi Kodok
Jawab Rektor PTN dan PTS, Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Alergi Kritik
Dialog Dengan Rektor se-Indonesia, Mahfud Klaim Kritik Tetap Dibutuhkan Meski Pandemi