'Istilah Jilboobs penghinaan bagi perempuan berjilbab'
"Jilbab perlu perlu proses, tidak bisa blek syari," tegas Feni.
Istilah Jilboobs menjadi perbincangan di sosial media. Jilboobs adalah sebutan untuk menyindir wanita yang mengenakan jilbab tapi tetap berpakaian ketat hingga bentuk tubuh tercetak jelas.
Wakil Ketua Komunitas Hijabers Depok, Feni mengaku kesal dengan penggunaan istilah Jilboobs. Sebab, kata-kata tersebut merupakan penghinaan bagi perempuan pengguna jilbab.
"Kita rasa terhina," ucap Feni saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (6/8).
Feni memandang, pemakaian jilbab untuk kaum remaja sendiri masih dalam proses pembelajaran. Sehingga, mereka pun tidak dapat disalahkan sepenuhnya atas penggunaan jilbab yang masih belum memenuhi syari.
"Karena jilbab perlu perlu proses, tidak bisa blek syari. Perlu proses," tandasnya.
Feni meyakini ada pihak yang sengaja membuat istilah tersebut, apalagi jilbab tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Dengan demikian, kaum remaja berpikir ulang ketika akan mengenakan hijab.
"Istilah jilboobs itu ada pihak-pihak yang mau adu domba antara Islam dan kerudung," ucapnya.
Meski demikian, Feni dan rekan-rekannya sesama pengguna hijab tidak terpengaruh dengan istilah tersebut. Mereka tetap berupaya memperkenalkan pemakaian jilbab di setiap momen.
"Teman-teman alhamdulillah jarang ada dari anggota kita, jilboobs, karena mereka sudah berpendidikan pakai jilbab seperti apa, paling pakai jins, tanpa menunjukkan aurat-aurat. Kalau ada event kita pakai pakaian yang sopan," tutupnya.