Istri terduga teroris Sidoarjo terancam dipecat sebagai PNS Kemenag
Istri terduga teroris Sidoarjo terancam dipecat sebagai PNS Kemenag. Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menelusuri identitas Wikoyah, istri terduga teroris Budhi Satrijo. Hasilnya, Wikoyah merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Kanwil Kemenag Jatim.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada istri terduga teroris Budi Satrio (43) yang ditembak mati di Sidoarjo, Jawa Timur. Istri dari Budi Satrio diketahui merupakan pegawai Kemenag Pemprov Jawa Timur.
Asman mengatakan, istri dari teroris yang merupakan kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) itu terancam diberhentikan dari pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemenag.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Dimana letak Candi Sumur di Sidoarjo? Lokasi Candi ini berlokasi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Letaknya, sekitar 200 meter di sebelah barat daya Candi Pari.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
"Pasti ada sanksinya. Misalnya diberhentikan," kata Asman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/5)
Menurut Asman, seorang ASN harus bekerja secara disiplin dan profesional dengan tidak berkaitan dengan kelompok yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tindakan teror.
"Ini kan tidak boleh. Displin kepegawaian sebagai pegawai negeri mereka harus bekerja secara profesional tidak masuk ke bidang pekerjaannya," terang Asman.
Terkait dengan sanksi yang akan diberikan, Asman mengaku masih mencari tahu pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Kanwil Kemenag Pemprov Jatim itu.
"(Karena itu) termasuk yang diatur di dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 itu," tandas dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menelusuri identitas Wikoyah, istri terduga teroris Budhi Satrijo. Hasilnya, Wikoyah merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Kanwil Kemenag Jatim.
"Informasi yang kami dapatkan dari Kanwil Kemenag Jatim dan sejumlah aparat inspektorat jenderal yang kami terjunkan ke sana, memang betul terkonfirmasi hal itu," ungkap Lukman di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Mantan Ketua Badan Pengurus Lakpesdam NU ini mengatakan, Kemenag terus menelusuri keterlibatan Wikoyah dalam aksi terorisme. Jika Wikoyah terbukti terlibat, ia akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Kami di Kemenag akan tegas memberikan sanksi kepada seluruh ASN kita ketika yang bersangkutan melanggar hukum, sumpah, regulasi, dan khususnya aturan ASN," ucapnya.
Lukman menambahkan, selama ini Kemenag tidak mengetahui bahwa Wikoyah merupakan istri terduga teroris. Selain karena jumlah PNS di Kemenag mencapai 220.000 orang, pihaknya juga tidak mengawasi aktivitas para PNS di luar jam kerja.
"Dengan banyaknya ASN tentu kemampuan kami untuk betul-betul mengetahui aktivitas setiap ASN terbatas. Kita tidak tahu di luar kantor ASN kita melakukan apa saja," ujar dia.
Mantan Ketua Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan DPP PPP itu menyadari, kejadian ini menjadi pembelajaran bagi Kemenag. Dia berjanji akan meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap seluruh ASN yang bekerja di Kemenag.
Tim Densus 88 Polri pada Senin 14 Mei 2018, menangkap lima terduga teroris, di salah satu rumah di Perumahan Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo. Polisi menemukan sejumlah bom aktif yang disimpan di rumah tersebut.
Dalam penangkapan tersebut, Tim Densus menembak mati suami Wikoyah, Budhi Satrijo. Saat ini, Wikoyah sedang dalam pengamanan Polri.
Reporter: Hanz Jimenez Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Terduga teroris di Urangagung Sidoarjo sering didatangi tamu malam hari hingga subuh
Pemusnahan 54 bom rakitan Surabaya dan Sidoarjo dilakukan di tempat latihan Kodim
Polisi tangkap 13 anggota JAD Surabaya, 2 di antaranya tewas
2 jam sekali Kemkominfo lakukan 'patroli' konten radikal
Polisi musnahkan bom milik pelaku teror Surabaya dan Sidoarjo
Sekarung bahan peledak dan bom rakitan disita dari JAD Surabaya
Kelompok terafiliasi ISIS, selama ini tidur dan menunggu waktu bergerak