Isu dana teroris dari gembong narkoba, Polri gandeng BNN
Polri dan BNN akan mendalami informasi tersebut.
Polri berencana akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap adanya dugaan aliran dana ke teroris dari gembong narkoba. Kabar itu muncul menyusul adanya dugaan gembong narkoba Freddy Budiman bergabung ke kelompok ISIS di Indonesia.
"Kita akan kerjasama dengan pihak BNN untuk mendalami hal tersebut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1).
Kendati begitu, Anton tidak mau berspekulasi adanya aliran dana dari hasil bisnis barang haram itu ke teroris. Dia belum bisa berkomentar lantaran kabar itu masih didalami pihak kepolisian.
"Belum bisa memberikan statement, yang jelas kita akan mendalami," tandas Anton.
Sebelumnya, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mencurigai gembong narkoba menjadi penyokong dana terorisme di tanah air. Dia mengaku saat ini pihaknya tengah mendalami kabar tersebut.
Meski mengakui adanya selintiran-selintiran informasi itu, mantan Kabareskrim ini mengaku belum mendapat informasi detail keterlibatan gembong narkoba dengan kelompok ISIS.
"Masih kami dalami indikasi-indikasi dan informasi itu (uang narkoba untuk mendanai teror). Informasi itu kan selalu ada," ungkap Budi usai menghadiri Rapim Polri di PTIK, Jakarta, Selasa (26/1).
Baca juga:
Budi Waseso curigai dugaan pendanaan aksi teror dari bisnis narkoba
BNN ungkap tersangka GP, bandar narkoba Rp 17 M
Budi Waseso: Petugas lapas jelas masuk sindikat narkoba, kita serbu
Mabes Polri: Ledakan di Jambi sudah dipastikan bom
Polri rahasiakan keterlibatan Aman Abdurahman di bom Sarinah
Lumpuhkan teroris Sarinah, 16 polisi dapat penghargaan khusus
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang menyatakan bahwa narkoba lebih berbahaya dari terorisme? Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
-
Bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia.