'Isu Prabowo king maker sengaja dimunculkan pihak yang ngiler kursi Gerindra'
Habiburokhman menilai opini yang menyebut Prabowo Subianto hanya berperan sebagai 'king maker' dalam ajang pemilihan presiden 2019 merupakan isu yang menyesatkan.
Anggota Dewan Kehormatan Partai Gerindra, Habiburokhman menilai opini yang menyebut Prabowo Subianto hanya berperan sebagai 'king maker' dalam ajang pemilihan presiden 2019 merupakan isu yang menyesatkan. Dia menegaskan Gerindra bakal mengusung Prabowo menjadi calon presiden di Pemilu 2019.
"Prabowo king maker, itu opini yang menyesatkan. Prabowo itu sangat layak menjadi king itu sendiri, jadi presiden itu sendiri," kata Habiburokhman di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Habiburokhman menduga isu Prabowo menjadi king maker sengaja dimunculkan karena beberapa pihak ingin maju capres 2019 namun tidak memiliki kendaraan politik. Namun, dia enggan berspekulasi pihak-pihak yang dimaksud.
"Mungkin ada orang yang ngiler kursi Gerindra. Ngiler liat kursi koalisi Gerindra ya terus dimunculin isu ini," ujarnya.
Dia menyebut, upaya mendorong Prabowo menjadi king maker sangat berbahaya. "Sikap instan itu bahaya sekali dalam konteks kenegaraan. Bisa jadi bibit pragmatisme. Ujungnya bisa korupsi tuh," tegas dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun menilai, Prabowo tak kunjung deklarasi karena dua hal yang tengah dipertimbangkan. Maju menjadi capres atau memutuskan menjadi king maker atau mendukung orang lain untuk mengalahkan Jokowi di 2019.
"Sumber keraguan yang pertama berasal dari temuan bahwa elektabilitas Pak Prabowo walaupun nomor 2 setelah Pak Jokowi, tapi terus mengalami tren penurunan. Jadi pertanyaan besarnya, apakah Pak Prabowo sanggup mengalahkan Jokowi?" kata Rico saat dihubungi merdeka.com.
Sumber keraguan yang kedua, lanjut dia, walaupun ada tokoh alternatif yang siap maju, tapi itu berarti Prabowo harus merelakan tiket partainya untuk orang lain.
Menurut dia, saat ini Prabowo sedang dilema seperti yang terjadi pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2014. Tapi akhirnya, Mega memutuskan untuk memberikan tiket PDIP kepada Jokowi yang saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Baca juga:
Habiburokhman minta rakyat tak salah pilih lagi di Pilpres 2019
Anis Matta sebut pidato Prabowo 'warning' atas pertarungan AS-China
Cak Imin dikabarkan sudah lebih dari empat kali bertemu Prabowo
Habiburokhman tegaskan Gatot tak geser posisi Prabowo sebagai capres Gerindra
PKS yakin tak ada kesepakatan dalam pertemuan Prabowo dan Gatot