Ivermectin Dinilai Bisa Menjadi Harapan Baru Penanganan Covid-19
Dia menilai, persetujuan perluasan Ivermectin menjadi salah satu obat untuk mendukung penanganan terapi Covid-19 merupakan wujud sinergi antara semua lembaga dan kementerian.
Direktur Indonesia Watch for Democracy (IWD), Endang Tirtana mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk keluar dari pandemi Covid-19 secepat mungkin. Upaya memcari obat terapi guna mempercepat penyembuhan pun terus dilakukan Kementerian Kesehatan dan BPOM.
“Kita mengapresiasi keputusan BPOM memperluasan penggunaan Ivermectin yang awalnya diuji klinik di 8 rumah sakit, kini dilakukan di rumah sakit yang sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan,” katanya di Jakarta, Kamis (15/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Dia menilai, persetujuan perluasan Ivermectin menjadi salah satu obat untuk mendukung penanganan terapi Covid-19 merupakan wujud sinergi antara semua lembaga dan kementerian. Di mana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi inisiator penggunaan Ivermectin sebagai obat terapi bagi mereka yang terpapar virus Corona.
“Persetujuan perluasan invermectin merupakan kerjasama semua pihak, Kemenkes, BPOM sehingga terwujud menjadi salah satu terapi obat covid. Ini menjadi harapan baru dalam penanganan Covid,” tutupnya.
Sebelumnya, BPOM memasukan Ivermectin sebagai salah satu obat mendukung penanganan terapi Covid-19. Ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: PW.01.10.3.34.07.21.07 Tahun 2021. Dalam surat tersebut Ivermectin bisa digunakan untuk pengobatan Covid-19 melalui uji klinik di 8 rumah sakit. Dan saat ini, uji klinik diperluas di rumah sakit yang sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan.
Perluasan uji klinik, sesuai Perka Badan POM yang baru tentang Perluasan Akses untuk obat uji seperti Ivermectin, dengan resep dokter dan terapi atau dosis dan pemberian sesuai dengan uji klinik.
Baca juga:
Kepala BPOM Tegaskan Belum Ada Izin Ivermectin Sebagai Obat Terapi Covid
BPOM Akhirnya Izinkan Ivermectin Jadi Obat Terapi Covid-19
Shopee Janji Tindak Tegas Penjual Ivermectin dengan Harga Mahal
Puan Maharani Dukung Ivermectin: Kita Butuh Terapi Covid-19 yang Murah
Polisi Tindak 2 Apotek di Bandung Jual Ivermectin Lebihi Harga Eceran Tertinggi
Kimia Farma Perluas Distribusi Ivermectin di Jawa-Bali