Izin pendakian Merapi di malam tahun baru dibatasi
Para pendaki diimbau untuk tak lebih dari pasar bubrah dan tak vandal.
Menyambut malam tahun baru, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akan memberlakukan aturan ketat pada pendaki gunung Merapi. Tidak hanya itu, pihak TNGM juga akan membatasi jumlah pendaki yaitu hanya 2.500 pendaki saja pada malam tahun baru.
Kepala sub bagian tata usaha TNGM Tri Atmojo menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan relawan dan sarch and rescue (SAR) untuk pengamanan, dan antisipasi membludaknya pendaki.
"Kita batasi pendaki hingga 2.500 pendaki, karena kita tidak bisa pantau kalau terlalu banyak," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (16/12).
Tidak hanya itu, para pendaki juga akan diperiksa dan didata dulu di pos Selo, Boyolali. Hal tersebut dilakukan agar setiap pendaki terdata dengan baik.
"Kita mencegah ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena itu kita akan pastikan semua pendaki teregistrasi," ungkapnya.
Selain itu para pendaki juga diharuskan menggunakan peralatan standar dan juga membawa perlengkapan seperti jas hujan karena dikhawatirkan hujan akan turun pada malam tahun baru.
"Para pendaki juga hanya boleh sampai di pasar bubrah dan juga mematuhi aturan-aturan. Pakai sepatu dan bawa jas hujan," tandasnya.
Dia pun berpesan agar para pendaki berhati-hati. "Jalur pendakian aman asalkan pendaki hati-hati. Jangan merusak. Tidak boleh vandal, coret-coret dan lainnya. Bawa sampah turun," pesannya.