Jabar 121 kasus, Aher minta warga aktif imunisasi Difteri
Aher memastikan bahan yang digunakan untuk vaksin Difteri teruji dan halal.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta masyarakat aktif mendatangi pusat kesehatan untuk mendapatkan layanan imunisasi Difteri. Itu menjadi salah satu upaya agar penyakit tersebut tidak mewabah dan menyebar.
Seperti diketahui, Jabar menjadi salah satu wilayah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) wabah Difteri.
Sejauh ini, Pemprov Jabar mencatat jumlah kasus difteri sebanyak 121 kasus. Dari jumlah itu, 14 di antaranya meninggal dunia. Terbaru, satu orang penderita difteri asal Garut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Slamet, pada Minggu (10/12).
"Rata-rata yang kena difteri, masa kecilnya tidak diimunisasi. Padahal imunisasi difteri itu adalah imunisasi paket dari mulai bayi sampai balita," ujar Ahmad Heryawan saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (12/12).
Pria yang akrab disapa Aher ini memastikan bahan yang digunakan untuk vaksin difteri teruji dan halal.
"Tidak perlu lagi ragu karena bahannya dibuat Biofarma sebagiannya dan itu Insyallah halal. Kita juga akan minta fatwa ulama agar tidak ada keraguan," tutur dia.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Desember 2017, menunjukan bahwa wabah difteri sudah tersebar di 20 provinsi dan 95 kabupaten kota.
Untuk memutusnya, Kementerian Kesehatan akan melakukan imunisasi massal sebagai respon atas penyebaran kasus difteri di sejumlah daerah atau ORI Outbreak Response Immunization, namun program ini baru akan dilakukan di tiga provinsi mulai 11 Desember 2017.
Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan, Jane Soepardi mengatakan upaya ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit difteri.
"Kita memang setiap ada satu kasus difteri maka kita harus berusaha untuk mencegah menyebar, satu saja kasus difteri itu sudah dinyatakan kejadian luar biasa," jelas Jane, Minggu (10/12/17).
Kementerian Kesehatan menyebutkan imunisasi serentak akan dilakukan mulai Senin (11/12) di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Prevelensi kasus difteri dan kepadatan penduduk di tiga provinsi cukup tinggi.
Jane menyatakan imunisasi akan dilakukan di sekolah dan juga warga bisa mendapatkan vaksinasi gratis melalui Puskesmas di tiga provinsi tersebut.
Untuk mencegah penyebaran difteri pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1501/ MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu, apabila ditemukan 1 kasus difteria klinis dinyatakan sebagai KLB.
Baca juga:
MUI belum terbitkan sertifikasi halal untuk vaksin Difteri
KLB difteri, Dinkes Tangsel targetkan 470 anak & remaja divaksin
Pemprov Jabar imbau warga ikuti imunisasi ORI Difteri
Sepanjang 2017, sebaran difteri di Aceh capai 93 kasus, 4 pasien meninggal dunia
1 Pelajar di Sleman terindikasi difteri, Dinkes kerahkan tim surveilans
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan imunodefisiensi? Imunodefisiensi adalah kondisi di mana sistem imun seseorang melemah atau tidak dapat berfungsi dengan baik dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kondisi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti kesulitan memproduksi antibodi atau sel darah putih (limfosit) yang tidak berfungsi secara normal.
-
Bagaimana cara untuk mencegah imunodefisiensi sekunder? Risiko terjadinya gangguan sekunder terkadang dapat diturunkan melalui pilihan gaya hidup. Misalnya, Anda dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Menurut CDC, kurang tidur dalam waktu lama tidak hanya menyebabkan berbagai kondisi kronis, tetapi juga melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
-
Bagaimana antigen memengaruhi risiko penyakit? Menurut beberapa penelitian, setiap golongan darah memiliki risiko yang berbeda untuk mengalami penyakit tertentu. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh. Antigen adalah substansi yang menentukan golongan darah seseorang, yaitu A, B, AB, atau O.
-
Di mana bakteri penyebab Difteri dapat hidup? Bakteri difteri bisa hidup di dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan gejala, tetapi bisa menular ke orang lain yang rentan.