Jabar Rawan Bencana, Ridwan Kamil Wajibkan Sekolah Terapkan Kurikulum Tanggap Bencana
Emil berharap, kurikulum tanggap bencana bisa diterapkan di seluruh sekolah di Jawa Barat mulai Januari 2019. Ia mengaku, telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Jepang, terkait asistensi pengembangan kurikulum kebencanaan tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lembaga pendidikan perlu merancang penerapan kurikulum tanggap bencana. Menurut dia, kurikulum itu sebagai salah satu upaya mempersiapkan generasi yang memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi bencana.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat memulai kurikulum tanggap bencana, agar sebagai provinsi yang rutin mendapat bencana, anak-anak sekolah kita siap bagaimana menghadapi bencana gempa bumi, kalau gunung meletus, kebakaran, banjir, dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (23/11).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Ridwan Kamil menyebut, Indonesia khususnya Jawa Barat, merupakan salah satu negara dengan potensi bencana alam yang tinggi. Sebab, sebagian besar wilayah Indonesia terkait secara langsung dengan proses geologi, seperti gempa bumi, longsor, vulkanik, liquifaksi, hingga banjir.
Menurut dia, Indonesia juga merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara. Sedangkan dengan Pasifik di utara Irian dan Maluku utara.
Di Jawa Barat, kata pria disapa Emil ini, selama kurun waktu Januari 2018 hingga kini sudah terjadi sekira 1.322 kejadian bencana alam. Adapun ribuan bencana ini terdiri dari tanah longsor 351 kejadian dan puting beliung 220 kejadian.
Kemudian banjir 106 kejadian, kebakaran hutan 141 kejadian, kebakaran hunian 387 kejadian serta gempa bumi dua kejadian. Dan gelombang pasang lima kejadian.
Selanjutnya Emil berharap, kurikulum tanggap bencana bisa diterapkan di seluruh sekolah di Jawa Barat mulai Januari 2019. Ia mengaku, telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Jepang, terkait asistensi pengembangan kurikulum kebencanaan tersebut.
"Kita meniru apa yang ada di Jepang, mereka yang luar biasa ini akan jadi mitra, saya sudah kerjasama dengan JICA, Kota Yokohama, juga Pemerintah Jepang untuk memberi asistensi kurikulum berbasis bencana," kata Emil.
Sehingga, dia berharap dengan diterapkannya kurikulum tanggap bencana dapat meminimalisir korban di kemudian hari. Sebab, selama ini kurang pengetahuan terkait persiapan dan kesiapan dalam menghadapi bencana.
"Kami ingin di masa depan anak cucu kita siap terhadap bencana dan potensi bencana sehingga bisa hidup berbudaya dan menyiasati takdir bencana yang memang secara geologis Indonesia ini rawan," ucap Emil.
Baca juga:
Begini Angka Pertumbuhan Ekonomi Jabar Beserta Permasalahannya
UMK Jabar 2019 Ditetapkan, Tertinggi Karawang Terendah Banjar
Wali Kota Bandung Tolak Instruksi Kemendagri Lantik Sekda Pilihan Ridwan Kamil
Kasus Korupsi di Tasikmalaya, Emil Serahkan ke Penegak Hukum
Memudahkan Warga Jelajah Wisata Jabar, Ridwan Kamil Luncurkan Aplikasi Gurilaps
Lantik Pj Bupati Cirebon, Ridwan Kamil Ingatkan Jangan Sembarang Mutasi
Sekda Kota Bandung tak Kunjung Dilantik, Pembahasan APBD 2019 Terancam