Jabar Siaga Satu, 400 Pos Pemantauan Mudik Disiapkan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan 400 lebih pos pemantauan telah didirikan di sepanjang jalur mudik Lebaran tahun 2022 di Jawa Barat. Ratusan pos ini disiapkan lantaran pemerintah mengantisipasi membeludaknya masyarakat yang ingin mudik.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan 400 lebih pos pemantauan telah didirikan di sepanjang jalur mudik Lebaran tahun 2022 di Jawa Barat. Ratusan pos ini disiapkan lantaran pemerintah mengantisipasi membeludaknya masyarakat yang ingin mudik.
"Sudah ada 400 titik pemantauan, baik polisi dengan pemerintah provinsi ada hampir 400 lebih titik. Jadi kita siaga satu karena bayangkan kita sudah dua tahun tidak mudik jadi bayangkan balas dendam kan," kata Ridwan kepada wartawan, Rabu (20/4).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Kenapa Danis Murib ditembak mati? Komando Operasi Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III di Distrik Bibida Kabupaten Paniai menembak mati seorang desertir TNI karena tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ridwan juga memprediksi akan ada sembilan juta masyarakat Jawa Barat yang akan melakukan mudik antarkota maupun antarprovinsi.
"Jadi akan ada mudik 85,5 juta orang mayoritas itu di (Pulau) Jawa. Dan orang Jawa Barat yang keluar mudik antar kota maupun provinsi ada 9 jutaan," jelasnya.
Berlakukan One Way
Untuk mengantisipasi kemacetan, lanjut Ridwan, pihaknya akan memberlakukan satu arah (one way) di jalan tol pada tanggal 28 hingga 30 April.
Ridwan juga menjelaskan bagi masyarakat dari yang ingin ke Jakarta dari arah Cirebon di tanggal 28 hingga 30 April hanya dapat melalui jalan arteri.
"Tanggal 28,29,dan 30 satu arah (oneway) jalan tol semua arah Jakarta di satu arahkan ke Cirebon arah ke Jawa Tengah, orang dari Cirebon mau ke Bekasi nggak boleh lewat jalan tol karena harus lewat jalan biasa," ujarnya.
Bagi para pemudik, Ridwan juga mengimbau untuk menyiapkan makanan dan minuman karena pada saat di Rest Area pemudik hanya diberikan waktu beristirahat selama 30 menit.
"Tempat pemberhentian di rest area, yang sudah niat mudik di tanggal itu diharapkan di mobilnya disediakan perbekalan berbagai rupa. Karena kalau berhenti di sana (rest area) 30 menit harus sudah selesai," pungkasnya.
(mdk/yan)