Jadi bandar, Yopay simpan 1.050 gram ganja di lemari ruang kerja Jago Print
"Kami dalami lagi. Apakah karyawan di situ terlibat. Antara lain apakah ada kerjasama Supervisor. Saat ini belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan kabur sampai sekarang belum pulang," ungkap Budi Sartono.
Perusahan percetakan, Jago Print di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi gudang penyimpanan ganja. Salah seorang karyawan bernama Yofi alias Yopai yang menjalankan praktik jual-beli narkoba jenis ganja. Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan meringkus Yofi Jumat lalu. (20/7/2018).
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono mengatakan, Yopai mengaku 1.050 gram ganja disimpan rapih di dalam sebuah lemari yang terletak di ruang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
"Awalnya kami menyita 870 gram ganja dari tangan pelaku. Setelah dibawa kantor pelaku mengaku ada barang bukti lainnya. Tim menggeledah kantor pelaku. Ditemukan 1.050 gram ganja. Totalnya jadi 1.920 gram ganja," kata dia, Senin (23/7/2018).
Selain menggeledah ruang kerja, Penyidik memeriksa handphone pelaku. Walhasil, dalam sehari berhasil meringkus delapan orang lainnya. Mereka adalah para pembeli.
"Pelaku sudah kami tangkap sebelumnya. Kami tetap disana menunggu adanya transaksi di dalam kantor JagoPrint. Kami lihat dari handphone banyak yang mau datang membeli. Ternyata benar, tercatat ada 8 orang yang berniat beli narkoba di Jago Print," ungkap dia.
Meski begitu, lanjut Budi, delapan pembeli tidak ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya mereka hanyalah saksi yang akan memberatkan pelaku.
"Yang lain menguatkan jika Yopay adalah bandar. Jadi tersangka tidak bisa berkelit lagi. Saat ditangkap delapan orang hanya bawa uang membeli," ungkap dia.
Saat ini, penyidik tengah mengusut keterlibatan rekan kerja pelaku. Salah satunya Supervisor.
"Kami dalami lagi. Apakah karyawan di situ terlibat. Antara lain apakah ada kerjasama Supervisor. Saat ini belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan kabur sampai sekarang belum pulang," ungkap dia.
Baca juga:
Tanam puluhan pohon ganja di rumah, Nandi diciduk polisi
15 Kg ganja siap edar diamankan dari tangan bandar di Tangerang
Ngaku untuk konsumsi sendiri, mahasiswa di Bandung tanam ganja dalam indekos
Bawa ganja, pemuda di Solok diciduk polisi saat hendak naik ojek pangkalan
Polisi temukan satu hektare ladang ganja di Nias Selatan
Polres Karawang gilas ribuan botol miras dan bakar 1 kilogram ganja