Jadi calo CPNS, Pak Guru di Magetan ditangkap polisi
Pelaku menjanjikan bisa diterima sebagai PNS dengan syarat membayar uang sebanyak Rp 125 juta.
Seorang guru Pegawai negeri Sipil (PNS) ditangkap polisi karena melakukan penipuan dengan modus menjanjikan para korban bisa lolos CPNS dengan syarat menyetor sejumlah uang.
Kepala Subbagian Humas Polres Magetan,Jawa Timur, AKP Suwadi di Magetan mengatakan, tersangka Juwarianto (48), warga Desa Bogorejo, Kecamatan Barat, Magetan, yang berprofesi sebagai guru PNS, di sebuah sekolah dasar negeri setempat.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
"Modusnya, pelaku menjanjikan korban bisa bekerja sebagai PNS, dengan menyetor sejumlah uang tertentu ke pelaku," kata Suwadi, Kamis (4/3).
Suwandi menuturkan, salah satu korban yakni Imam, melaporkan kasus tersebut kepada polisi, dirinya menjadi korban penipuan CPNS. Penipuan itu terjadi pada akhir tahun 2013 lalu. Dimana, pelaku bertemu dengan korban, dan menjanjikan bisa diterima sebagai PNS dengan syarat membayar uang sebanyak Rp 125 juta.
Korban yang telah terkena rayuan pelaku, menyetujui syarat tersebut dan menyetor uang ke pelaku sebanyak Rp 30 juta sebagai uang muka. Beberapa waktu kemudian, korban kembali menyetorkan uang ke pelaku sebesar Rp 50 juta.
Total, korban telah menyetor uang sebesar Rp 80 juta ke pelaku. Sedangkan sisanya akan dibayar setelah korban menerima SK pengangkatan sebagai PNS.
"Namun, hingga tenggat waktu yang ditentukan, korban tidak juga menerima SK pengangkatan PNS. Korban juga telah berusaha menagih agar uangnya dikembalikan, namun pelaku tidak ada niat mengembalikannya. Karena itu, korban lalu melapor ke Polsek Barat," papar Suwadi dilansir Antara.
Kepada polisi, pelaku mengaku tidak dapat mengembalikan uang korban karena uang Rp 80 juta tersebut telah disetorkan ke S, warga Jakarta, yang menjanjikan kursi PNS tersebut.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 KUHP, tentang penipuan dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
(mdk/cob)