Jadi KaBIN, Sutiyoso mau datangkan alat canggih tangkis radikalisme
Sutiyoso berpendapat paham-paham radikalisme atau terorisme lebih banyak berkembang melalui dunia maya.
Sutiyoso secara resmi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Tantangan BIN ke depannya salah satunya adalah membendung paham radikalisme yang semakin nyata mengancam kesatuan NKRI.
Menanggapi hal tersebut, Sutiyoso berpendapat paham-paham radikalisme atau terorisme lebih banyak berkembang melalui dunia maya. Oleh karena itu, pihaknya bakal lebih waspada akan paham tersebut.
"Salah satunya bakal datangkan alat super canggih tangkis radikalisme itu yang perlu kita waspadai, radikalisme, juga terorisme, karena mereka bisa melakukan doktrin lewat dunia maya," kata Sutiyoso kepada wartawan usai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7).
Menurut dia, Indonesia merupakan negara sebagai pengguna internet maupun teknologi komunikasi yang terbesar nomor 6 di dunia. Dari sekian puluh juta yang menggunakan teknologi IT itu, mayoritas adalah anak-anak muda yang masih labil dan mudah untuk didoktrin.
"Tentu ke depan kita harus melakukan counter terhadap ini. Untuk melakukan itu, kita harus memiliki alat yang super canggih. Seperti apa, tentu ini masalah teknis yang enggak bisa saya jelaskan kepada kalian," jelas Sutiyoso.
"Saya akan datangkan dari berbagai referensi nanti akan kita lihat yang dimiliki negara-negara besar seperti Rusia, Amerika, seperti apa yang mereka miliki. Karena di dalam intelijen itu kan mempunyai komunitas internasional juga," tutupnya.
Baca juga:
Usai dilantik, Sutiyoso bakal jadikan BIN lebih terbuka
Jokowi pimpin pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN
Sempat diwarnai kesalahan undangan, Sutiyoso resmi jadi KaBIN
Wakil ketua MPR kritik kesalahan Setneg yang berulang kali
Anggota DPR RI prihatin Setneg salah tulis kepanjangan BIN
-
Siapa sosok di balik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN)? Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN). Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.