Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugas Luhut
Luhut diminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbaiki tata kelola di Indonesia.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dirinya diminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbaiki tata kelola di Indonesia. Salah satu hal yang menjadi fokusnya yakni, digitalisasi agar pelayanan menjadi efisien.
"Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).
- Pengusaha Kirim Surat ke Prabowo, Minta Kaji Ulang Rencana Penyeragaman Kemasan Rokok
- Aturan Baru Diteken Prabowo: Kemenkeu Tak Lagi di Bawah Kemenko Perekonomian, tapi Laporan Langsung ke Presiden
- Prabowo Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya
Menurut dia, Prabowo ingin penggunaan e-catalog, sistem informasi mineral dan batubara (Simbara) yang melibatkan kementerian dan lembaga, serta teknologi dalam pelayanan pemerintah. Luhut siap untuk meningkatkan tata kelola tersebut.
"Saya pikir kita lakukan. Kalau ada kita kerjakan dengan bersama-sama, mestinya 1-2 tahun ini quick win daripada Presiden Prabowo. Saya kira e-catalog versi 6 saya kira sudah dilanjutkan oleh beliau segera. Tentu akan membuat 85 persen lebih government procurement akan lebih (baik)," jelas Luhut.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10). Pengangkatan Luhut berdasarkan keputusan presiden (keppres) Nomor 139 P tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
"Terhitung sejak saat pelantikan, mengangkat Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional," demikian keppres yang ditandatangani Prabowo dibacakan.
Disaat bersamaan, Prabowo juga melantik 53 pejabat yang terdiri dari menteri dan kepala badan. Prabowo lalu memimpin pengucapan sumpah dan jabatan yang diikuti para pejabat yang dilantik.
"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap para pejabat yang dilantik di depan Prabowo.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung para pejabat.