Jadi Pengacara Habil Marati, Yusril Akan Pelajari Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh
Yusril akan mempelajari kasus Habil secara cepat. Dia akan mendalami benar atau tidaknya politikus PPP tersebut menjadi penyandang dana pembelian senjata api untuk membunuh.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) bersedia menjadi pengacara tersangka dugaan rencana pembunuhan empat tokoh negara, Habil Marati. Yusril sudah tiba di Polda Metro Jaya untuk menemui Habil.
"Kasus ini mungkin akan saya terima permintaan beliau untuk menjadi penasehat hukumnya dan juga berkoordinasi dengan Polda dan mabes Polri untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Yusril, Rabu (10/7).
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Dimana Habib Ali Kwitang tinggal? Agar semakin mudah dijangkau, ia kemudian menetap di wilayah Kwitang, Senen,Jakarta Pusat. Di sana, ia memantapkan dakwahnya dengan membangun Masjid Al Ryadh pada 1940.
-
Dimana Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi dimakamkan? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Ampel Gubah, Kompleks Masjid Ampel, Kota Surabaya.
-
Kapan Prurigo saat Hamil sering terjadi? Kondisi ini dikatakan dapat terjadi pada trimester kehamilan mana pun. Akan tetapi, prurigo saat hamil sering kali terjadi di trimester kedua dan ketiga hingga menjelang persalinan.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
"Pak Habil beliau menghubungi saya melalui seorang kawan dan ingin saya menjadi penasehat hukum beliau," sambungnya.
Yusril akan mempelajari kasus Habil secara cepat. Dia akan mendalami benar atau tidaknya politikus PPP tersebut menjadi penyandang dana pembelian senjata api untuk membunuh.
"Ataukah ada versi lain dari Habil, saya ingin dengar dulu dari beliau mungkin dari diskusi ini kita akan sikapi bersama mungkin juga menjadi kuasa hukum saya oke saja dalam arti bahwa ingin menjernihkan persoalan yang dihadapi Pak Habil itu dan mencari jalan keluar yang baik dari semua pihak supaya hukum betul-betul berjalan secara adil dan proporsional," lanjutnya.
Ketua tim kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf ini juga akan bertanya kepada penyidik Polda Metro Jaya guna mengetahui secara pasti apa hasil penyidikan sehingga menetapkan Habil sebagai tersangka.
"Tapi kan sebagai tersangka itu tergantung dari perkembangan apakah bukti-bukti yang cukup atau tidak," ucap Yusril.
Untuk diketahui, Habil Marati disebut sebagai penyandang dana eksekutor empat pejabat negara yang menjadi target pembunuhan. Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam, mengungkapkan Habil memberi uang kepada mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen sebesar SGD15 ribu atau setara Rp150 juta.
Kivlan disebut memberikan uang itu kepada anak buahnya, Iwan Kurniawan alias Helmi Kurniawan untuk membeli senjata laras panjang dan pendek. Senjata itu disebut untuk membunuh mati Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Goris Mere.
Baca juga:
Tersangka Rencana Pembunuhan Empat Tokoh Habil Marati Tunjuk Yusril Jadi Pengacara
Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh, Polisi Konfrontir Kivlan Zen dan Habil Marati
Sore Ini, Polda Metro Konfrontasi Kivlan Zein & Eksekutor 4 Tokoh Nasional
Kuasa Hukum Sebut Kivlan akan Dikonfrontasi dengan Habil Marati dan Iwan, Besok
Kivlan Bersikeras Dana dari Habil Marati Bukan Untuk Beli Senjata dan Pembunuhan