Jaga Stabilitas Harga Pangan, Bulog Tangerang Sebar Beras Medium
Beras kualitas medium yang disebar Bulog ke masyarakat tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi (HET) di harga Rp9.450 per kilogramnya.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang, melakukan intervensi pengendalian stabilitas harga pangan dengan menyuplai beras-beras kualitas medium ke para pedagang di wilayah Tangerang Raya. Wilayah itu meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Kepala Bulog Sub Divre Tangerang, Nolly Desiyanti, mengaku masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah setempat, guna menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok, setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga beras melonjak tinggi? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
"Fungsi kita salah satunya stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen. Saat ini stabilisasi harga beras di tingkat konsumen kami telah menyalurkan beras KPSH Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)," ungkap Kabulog Sub Divre Tangerang, Nolly Desiyanti, saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9).
Dia menerangkan, beras kualitas medium yang disebar Bulog ke masyarakat Tangerang, melalui pedagang-pedagang beras saat ini dijual tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi (HET) di harga Rp9.450 per kilogramnya.
Lantaran, pedagang yang mengambil beras Bulog untuk diedarkan itu, membeli di Bulog dengan harga Rp8.300 per kilogram atau telah mendapat selisih dari harga jual Bulog ke para pedagang.
"Beras medium kita jual Rp8.300, dari pedagang tidak boleh menjual lebih dari HET beras medium di atas Rp9.450 tapi rata-rata mereka jual di harga Rp9.000 per kilonya," ucap dia.
Sementara, penjualan beras medium Bulog, kata dia, biasanya diedarkan ke pedagang dengan kemasan per 5 kilogram yang dihargai Bulog senilai Rp41.500.
"Kalau pedagang, mereka jual 5 kilo itu Rp45.000, kalau pengecer pasti di atas harga itu," kata dia.
(mdk/tin)