Jagoan KIM Plus di Pilkada Jember Umumkan Struktur Timses, Dipimpin Mantan Komisioner KPUD
Total ada 144 nama yang masuk dalam struktur tim sukses pasangan cabup-cawabup Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.
Calon bupati dan calon wakil bupati Jember, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto resmi mengumumkan struktur tim sukses mereka di Pilkada Jember 2024.
Paslon yang diusung oleh koalisi KIM Plus ini mengukuhkan struktur Tim Pemenangan Gus Fawait-Pak Djoko di gedung New Sari Utama, Kaliwates, Minggu (22/9).
- Baru Daftar Cabup di KPU Situbondo, Jagoan KIM Plus Ketahuan Berstatus Tersangka Korupsi di KPK
- Putusan MK Ubah Peta Politik di Jember, Bupati Merapat ke PDIP Cegah Kotak Kosong
- PAN Ikut Keputusan Ketum KIM di Pilkada Jakarta dan Jabar
- Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?
Total ada 144 nama yang masuk dalam struktur tim sukses pasangan cabup-cawabup yang nyaris menjadi pasangan calon tunggal di Pilkada 2024.
Seperti diketahui, hampir seluruh partai yang memiliki kursi di DRPD Jember, menjadi pengusung paslon Fawait-Djoko.
Hanya PDIP yang tidak mendukung paslon ini. Partai terbesar kedua di DPRD Jember itu memilih mendukung paslon petahana, bupati dan wakil bupati Jember saat ini, Hendy Siswanto dan Gus Firjaun.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali, banyak tokoh-tokoh nasional maupun provinsi yang bersedia bergabung bersama kami untuk perubahan Jember yang lebih baik," ujar Gus Fawait, saat ditemui awak media usai pengukuhan tim suksesnya.
Fawait yang juga sempat terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur hasil Pileg 2024 -namun mundur sebagai syarat maju Pilkada- juga menyoroti masih tingginya angka stunting serta angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB) di Jember.
Yang menarik, dalam struktur tim pemenangan tersebut, Fawait-Djoko memilih Gogot Cahyo Baskoro ketua tim suksesnya. Gogot adalah mantan jurnalis yang telah 15 tahun menjadi penyelenggara pemilu. Yakni 5 tahun sebagai komisioner KPU Jember dan 10 tahun sebagai komisioner KPU Jawa Timur.
Sedangkan sebagai sekretaris tim pemenangan adalah Dima Akhyar, politikus Partai Golkar yang juga pernah menjadi Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jember tahun 2015.
"Alhamdulillah, saya bangga ada mantan penyelenggara pemilu yang bergabung dengan kita. Kita koalisi besar bersatu dalam cinta," kata politikus Partai Gerindra ini.
Fawait meminta tim pemenangannya untuk tidak lengah, kendati saat ini ia mengklaim menduduki peringkat dalam survey elektabilitas mengalahkan petahana. Ia juga meminta tim suksesnya tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign.
"Kita harus menjaga Pilkada yang sejuk. Tapi kalau negatif campaign boleh. Karena harus ada kritik," ujar politikus 36 tahun ini.
Sementara itu, Gogot Cahyo Baskoro mengaku terharu ditunjuk sebagai ketua Tim Pemenangan Gus Fawait - Djoko Susanto.
"Saya yakin beliau berdua bisa membawa Jember lebih baik dan menjawab kegelisahan masyarakat Jember selama ini,"
Meski memimpin tim dengan struktur anggota yang cukup gemuk, Gogot optimistis timnya akan mampu bekerja secara efektif. Di dalam daftar 144 nama tersebut, terdapat seluruh pimpinan partai koalisi KIM Plus pendukung Fawait - Djoko.
Total, ada 7 partai pemilik kursi di DPRD Jember dan 8 partai non parlemen yang mengusung paslon Fawait - Djoko. Sehingga sebanyak 15 ketua partai masuk dalam struktur tim pemenangan tersebut. Selain itu, juga ada pimpinan Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ormas keagamaan pimpinan Gus Fawait yang masuk dalam struktur tim pemenangan.
"Karena kita koalisi besar, saya sebagai ketua tim akan mengorkestrasi seluruh unsur yang ada. Sudah ada pembagian tugasnya masing-masing," ujar Gogot.
Selain pimpinan parpol dan ormas, tim pemenangan Fawait-Djoko juga diisi sejumlah tokoh masyarakat. Diantaranya adalah mantan bupati Jember 2005 - 2015, MZA Djalal serta pengusaha tebu HM Arum Sabil. Selain menjadi Ketua Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil juga dikenal sebagai orang dekat Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim 2019 - 2024.
Selain itu, dari total 50 anggota DPRD Jember, 42 orang diantaranya berasal dari partai pendukung Fawait-Djoko.