Jajanan Pilus dan Arumanis Pakai Pewarna Tekstil Ditemukan di Purbalingga
Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Purbalingga menemukan makanan ringan yang mengandung Rhodamin B atau pewarna tekstil, saat melakukan monitoring keamanan pangan di Pasar Sinduraja, Kecamatan Kaligondang, Rabu (20/2).
Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Purbalingga menemukan makanan ringan yang mengandung Rhodamin B atau pewarna tekstil, saat melakukan monitoring keamanan pangan di Pasar Sinduraja, Kecamatan Kaligondang, Rabu (20/2). Temuan makanan mengandung Rhodamin B tersebut yakni snack pilus dan arumanis yang biasa dikonsumsi anak-anak.
Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Alkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Sugeng Santoso mengatakan setelah melakukan uji pada beberapa sampel makanan, ditemukan dua makanan ringan positif mengandung Rhodamin B. Padahal, Rhodamin B ini merupakan pewarna tekstil yang berbahaya untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
-
Di mana kita bisa mencicipi makanan khas Palembang? Jadi, saat kamu mengunjungi daerah ini, jangan hanya terpaku pada pempek. Cobalah juga tekwan, model, pindang patin, dan laksan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa saja yang ditemukan di Taman Purbakala Sriwijaya? Penetapan tempat ini menjadi Taman Purbakala dibuktikan dengan penemuan-penemuan benda yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka mulai dari perahu, bangunan bata, gerabah, dan lain sebagainya.
-
Siapa yang melakukan penggalian di situs pemakaman purba tersebut? Tim arkeolog dan mahasiswa dari Universitas Minho di Portugal melakukan penggalian di situs megalitikum berusia 5.000 tahun.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
"Anak-anak yang biasa membelinya tentu sangat berbahaya dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker di tubuh," kata Sugeng yang menjadi salah satu anggota tim JKPT.
Dia menjelaskan dengan adanya temuan ini, pihaknya melakukan pendekatan persuasif pada penjual makanan ringan tersebut agar tidak lagi memperdagangkannya. Pasalnya, sampai saat ini Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengawasan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya belum disahkan.
"Jadi kita belum boleh menindak, padahal Perda itu jadi payung hukum kita untuk bisa melakukan penindakan tegas ke penjual," ujarnya.
Tim JKPT Kabupaten Purbalingga juga memberikan imbauan kepada para penjual di Pasar Sinduraja untuk tidak menjual, apalagi mengonsumsi makanan yang mengandung Rhodamin B.
"Kita hanya bisa persuasif ke penjualnya dan memberikan imbauan agar tidak menjual lagi, karena ini kan berbahaya bagi anak-anak terlebih ini kan jajanan untuk anak-anak," sambungnya.
Di sisi lain, penjual jajanan pilus dan aromanis, Suyati mengaku tidak mengetahui kalau beberapa makanan ringan yang dijualnya ternyata mengandung Rhodamin B. Makanan tersebut ia beli dari salah satu pedagang di Pasar Segamas Purbalingga.
Baca juga:
Makanan Instan Bisa Jadi Penyebab Meningkatnya Risiko Kematian
Gorengan Ternyata Merupakan Makanan yang Paling Membahayakan Nyawa Manusia
5 Bahan Makanan yang Haram Dikonsumsi dalam Kondisi Mentah
3 Bahaya yang Muncul dari Konsumsi Daging Anjing
Bagaimana agar kita tidak keracunan atau terjangkit cacing gara-gara sushi mentah?
BPOM mengimbau para pedagang makanan untuk tidak menjual makanan yang berbahaya