Jaksa Agung: Kejagung sedang dihantam badai yang menghancurkan
Basrief meminta seluruh anak buahnya berhati-hati dalam bertindak dan tidak korupsi.
Jaksa Agung Basrief Arief meminta seluruh jajarannya menjaga nama baik Kejaksaan Agung (Kejagung). Dia meminta seluruh anak buahnya berhati-hati dalam bertindak dan tidak korupsi.
"Dalam kondisi saat ini menjadi lebih penting lagi ketika kita melakukan workshop. Kami menyadari bahwa akhir-akhir ini kami dihantam badai, memporak-porandakan kondisi Kejaksaan," ujar Basrief, saat mengisi workshop 'Peran Keluarga Dalam Membangun Budaya Antikorupsi', di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (23/12).
Menurutnya, Kejagung harusnya sejak dulu membuat workshop antikorupsi seperti yang diselenggarakan. Sebab, workshop tersebut dapat menambah wawasan kepada para jaksa agar tidak korupsi.
Basrief menegaskan, praktik korupsi yang dilakukan sejumlah jaksa merupakan tindakan pribadi. Dia mencontohkan Subri, Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan, beberapa waktu lalu.
"Apa yang terjadi pada Kajari Praya, menurut saya kejadian terakhir ini memang harus dihadapi bersama dan tidak bisa dibiarkan," tegas Basrief.