Jalan di perbatasan Malinau-Malaysia rusak parah, sudah 7 mobil masuk jurang
Kondisi jalan di perbatasan Apau Kayan, Malinau, Kalimantan Utara dengan Malaysia rusak parah. Infrastruktur yang tidak tersentuh perbaikan sejak tahun 2010, sudah mengakibatkan 7 mobil pengangkut sembako masuk jurang.
Kondisi jalan di perbatasan Apau Kayan, Malinau, Kalimantan Utara dengan Malaysia rusak parah. Infrastruktur yang tidak tersentuh perbaikan sejak tahun 2010, sudah mengakibatkan 7 mobil pengangkut sembako masuk jurang.
Bahkan sejumlah ruas jalan menghubungkan kecamatan Sungai Boh, Kayan Selatan, Kayan Hulu, dan Kayan Hilir di Malinau, menuju Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu di Kalimantan Timur, terputus akibat jembatan ambruk disertai tanah longsor.
Jalan ke Long Bagun yang menghubungkan ke kecamatan di Malinau, sejauh kurang lebih 426 kilometer, dan dibangun sejak 17 tahun silam itu menjadi andalan warga setempat.
"Jalan itu jadi akses satu-satunya sekitar 16 ribu jiwa warga Apau Kayan, menunjang kegiatan perekonomian warga yang tinggal di perbatasan Malinau dengan Malaysia. Tidak sedikit warga yang celaka, saat mengangkut sembako dan bahan bakar minyak," kata warga Desa Long Nawang, Mansur (45) kepada wartawan di Long Nawang, Malinau belum lama ini.
Mansur merinci, setidaknya ada empat titik ruas jalan memerlukan perhatian serius pemerintah. Di antaranya jalan menghubungkan Sungai Boh-Long Bagun sepanjang 270 km, Sungai Boh-Kayan Hulu 23 km, Kayan Hulu-Kayan Hilir 63 km.
Diperparah minimnya infrastruktur jembatan, membuat warga bertaruh nyawa untuk melintas sungai besar.
"Tahun ini saja, sudah 7 kali kecelakaan, mobil terbalik dan masuk jurang. Ada banyak mobil di Apau Kayan, yang digunakan untuk mengangkut sembako. Kami menagih janji pemerintah, membangun Indonesia dari pinggiran," ungkap Mansur.
Demikian halnya diutarakan Kepala Adat Besar Apau Kayan Ibau Ala. Menurut dia, 8 titik jalan putus, 3 di antaranya menghubungkan Long Bagun ke Mahak Baru di kecamatan Sungai Boh serta di Mahak Baru, menujung Long Nawang.
"Warga bisa terjebak berhari-hari di ruas jalan itu. Saat ini, memang warga lebih memilih beli sembako dan BBM di kem Tapak Mega, di wilayah Malaysia. Dulu, jalan ke batas negara di Tapak Mega ini, pernah diputus warga Malaysia. Harga BBM di Malaysia ini, premium harganya Rp 25 ribu per liter," ungkap Ibau Ala.
"Kita berharap peran dari pemerintah pusat dan keseriusan Pemprov Kaltara ya. Apalagi, jalan perbatasan Malaysia ini baru sebatas membuka akses jalan. Kami berharap, dilakukan peningkatan infrastruktur jalan," demikian Ibau Ala.