Jalan tol Semarang-Bawen ambles, terjadi penyempitan jalan
Perbaikan diharapkan segera dilakukan. Pasalnya dalam waktu dekat akan memasuki musim hujan.
Jalan tol Semarang-Bawen kilometer 32 di ruas Ungaran menuju Bawen di Kawasan Blondo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang ambles. Beruntung peristiwa itu terjadi pada bahu jalan.
Akibat kejadian tersebut menyebabkan beton jalan retak lebih kurang sepanjang sekitar 100 meter. Namun, kejadian itu segera dilakukan perbaikan.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Dimana Jalan Tol Semarang-Batang terletak? Jalan Tol Batang-Semarang merupakan jalan tol yang membentang sejauh 75 kilometer antara Kota Semarang dan Batang.
-
Kenapa kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung berdampak pada ruas tol Semarang? Kepadatan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang. Antrean kendaraan cukup panjang terlihat mulai dari ruas tol Manyaran hingga Jatingaleh.
-
Apa tujuan utama dibangunnya Jalan Tol Semarang-Batang? Jalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
Pantauan merdeka.com, kerusakan tersebut cukup mengganggu pengguna jalan. Pengendara diimbau untuk hati-hati karena ada penyempitan jalan sekitar 200 meter akibat ada proses perbaikan kerusakan jalan tersebut.
Seorang pekerja perbaikan jalan, Tedi Salim (30) mengungkapkan, sebenarnya sudah sebulan terakhir kondisi jalan tersebut sudah mengalami keretakan. Itu disebabkan lantaran tanahnya ambles.
"Sekitar beberapa bulan lalu mulai retak-retak, itu karena tanahnya ambles. Kebetulan dititik ini merupakan tanah timbunan sehingga mudah ambles," tutur Salim di lokasi, Kamis (8/10).
Tedy Salim menambahkan, sudah sekitar dua minggu telah dilakukan perbaikan. Mulai dari mengupas beton dan dicor ulang. Selanjutnya setelah umur teknis cor beton memenuhi akan dilakukan pengaspalan.
"Kita sudah melakukan grouting (pengisian rongga kerusakan beton) dengan dicor, selanjutnya minggu depan baru kita aspal," ungkap Tedi Salim.
Perbaikan tersebut dilakukan secepatnya karena jika tidak segera dilakukan dikhawatirkan retakan akan sampai di tengah jalan. Apalagi musim hujan sudah mulai dekat sehingga dikhawatirkan air hujan akan dapat menggerus tanah tersebut.
(mdk/cob)