Jam istirahat kantor, dua pegawai BPBD Samarinda asyik isap sabu
Jam istirahat kantor, dua pegawai BPBD Samarinda asyik isap sabu. Saat digeledah, ditemukan sabu 1 gram yang belum tuntas digunakan keduanya. Yudi dan Rizal tidak bisa mengelak lagi setelah polisi menemukan alat isap sabu, dan kantong plastik kecil, diduga bekas pembungkus sabu.
PNS BPBD kota Samarinda, Muh Yudi Ardiansyah (31) beserta Rizal (21), tenaga honorer di kantor yang sama, tepergok polisi sedang asyik nyabu di lahan kosong yang berada di Jalan Pulau Irian, seberang pusat belanja Samarinda Central Plaza (SCP). Keduanya sempat mencoba kabur, namun polisi berhasil meringkus mereka.
Keduanya memanfaatkan jam istirahat kantor untuk nyabu. Mereka bersembunyi di lahan kosong yang dikelilingi tembok beton. Tidak ada yang menyangka lahan kosong itu digunakan untuk berpesta sabu.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Apa yang terjadi pada NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Keduanya terkejut melihat kedatangan Kasat Reserse Narkoba Polresta Samarinda Kompol Belny Warlansyah dan 2 personelnya. Mereka mencoba kabur dengan memanjat tembok, namun berhasil dicegah.
"Menyerah!" sergah polisi.
Saat digeledah, ditemukan sabu 1 gram yang belum tuntas digunakan keduanya. Yudi dan Rizal tidak bisa mengelak lagi setelah polisi menemukan alat isap sabu, dan kantong plastik kecil, diduga bekas pembungkus sabu.
"Informasi masyarakat, seringkali ada peredaran narkoba, di depan SCP sebuah gang kecil samping bank Mandiri," kata Belny, kepada merdeka.com di lokasi.
"Kami bergerak menyelidiki, lalu kami lakukan penindakan. Dia sedang menyuntik sabu cair ke tangannya. Lagi kami kembangkan, siapa yang memasok sabu ke kedua orang ini," tegasnya.
Ditemui di lokasi, Yudi yang mengenakan seragam dinas PNS Pemkot Samarinda itu mengaku sudah 2 tahun terakhir mengonsumsi sabu.
"Saya PNS di BPBD Pak. Baru 2 kali ini nyabu di lahan kosong ini, dengan dia (Rizal). Saya baru beli tadi Rp 100.000," kata Yudi.
"Iya pak, saya sudah punya istri, anak saya 3 Pak. Ya mau bagaimana lagi tepergok begini Pak," tambah Yudi.
Rekannya, Rizal yang mengenakan pakaian dinas resmi BPBD sempat menangis saat diringkus polisi. Dia tidak lagi bisa menjawab pertanyaan wartawan di lokasi.
Dalam kondisi tangan terikat di belakang, polisi membawa keduanya ke Polresta Samarinda untuk pengembangan lebih lanjut.
(mdk/noe)