Jangan Abaikan Imunisasi Rutin Anak Meski Ada Pandemi COVID-19
Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi Dokter Spesialis Anak/ITAGI menyatakan semua negara mengakui imunisasi itu aman dan bermanfaat, untuk mencegah sakit berat, cacat, dan kematian.
Pandemi COVID-19 juga berimbas pada jadwal imunisasi anak. Tidak sedikit orang tua yang ragu membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas untuk melakukan imunisasi karena takut tertular virus yang sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia ini.
Imunisasi merupakan layanan kesehatan yang penting untuk melindungi orang-orang yang rentan dari Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Dengan memberikan imunisasi secara tepat waktu, orang-orang tersebut dan masyarakat dapat tetap terlindungi dan kemungkinan terjadinya wabah PD3I berkurang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi Dokter Spesialis Anak/ITAGI menyatakan semua negara mengakui imunisasi itu aman dan bermanfaat, untuk mencegah sakit berat, cacat, dan kematian.
“Oleh karena itu, negara-negara berusaha memberikan vaksin gratis kepada rakyatnya, supaya bayi balita anak hingga remaja terhindar dari kesakitan dan kematian,” ujarnya dalam acara Dialog Produktif bertema Penting Imunisasi di Tengah Pandemi, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Kamis (22/4).
Penyakit seperti difteri, campak, pneumonia, masih ada dan perlu ditekan penularannya. Sebelum pandemi COVID-19 banyak bayi yang terancam oleh penyakit tersebut, sementara di masa pandemi COVID-19 seolah-olah penyakit tersebut berkurang.
“Tapi sebenarnya apabila vaksinasi tidak dilakukan lengkap, terutama bagi bayi-bayi yang lahir sejak tahun 2020, bisa berpotensi ada wabah baru selain COVID-19”, terang Prof. Soedjatmiko lebih lanjut.
Menurut Rizky Ika Safitri, Communication for Development Specialist UNICEF, Indonesia telah melakukan survei di awal pandemi bersama Kementerian Kesehatan.
“Ada lebih dari 5000 posyandu dan puskesmas yang sudah, mengaku mengalami gangguan seperti misalnya sebagian layanan imunisasi rutin terhenti, orang tua juga khawatir membawa anak untuk diimunisasi karena di masa pandemi COVID-19 seperti ini,” terangnya.
Untuk itu, pemerintah melalui Kemenkes mengeluarkan panduan tentang pelayanan imunisasi di puskesmas dan posyandu. Ada empat hal yang menjadi poin penting, “Harus jaga jarak, dipisah antara pasien COVID-19 dan bukan, jadwalnya diatur agar datang tidak berkerumun, dan ditekankan untuk menjaga protokol 3M kepada semua nakes dan pasien yang ada di puskesmas dan posyandu,” ujar Rizky.
Pekan imunisasi dunia yang dilaksanakan tiap pekan keempat bulan April menjadi momentum untuk mengingatkan kembali semua pihak baik pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah.
“Para tenaga kesehatan kita juga perlu intensif untuk mengingatkan masyarakat agar melengkapi imunisasi rutinnya. Apabila jumlahnya masih terbatas bisa kita bantu informasinya melalui kader, ibu-ibu PKK, bahkan melalui media sosial,” saran Prof. Soedjatmiko.
Baca juga:
Menkes Ungkap Imunisasi Anak di Puskesmas Selama Pandemi Turun Drastis
Perjuangan Bidan saat Posyandu Keliling di Baduy Luar
Reaksi Anak-Anak Saat Divaksin Campak Hingga Polio
Tetap Sesuai Protokol, Begini Cara Imunisasi Bayi Selama Pendemi Covid-19
Program Imunisasi Balita di Masa Pandemi Covid-19
Pemberian Vaksin pada Anak Bisa Cegah Munculnya Penyakit Lain Usai Pandemi