Jangan mudah percaya predikat guru spiritual
"Istilah guru spiritual itu kan predikat yang seharusnya tinggi sekali."
Kasus menjerat Gatot Brajamusti alias Aa Gatot membuat stigma negatif kepada para guru spiritual. Pemilik Padepokan Brajamusti itu dianggap mencoreng nama baik di kalangan ahli spiritual.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang-orang berpredikat guru spiritual. Hal ini disampaikannya sehubungan dengan tertangkapnya Gatot Brajamusti terkait kepemilikan narkoba jenis sabu.
"Jangan mudah percaya dengan sebutan-sebutan atau predikat-predikat guru spiritual. Harus tanya kiri kanan. Harus selektif," ujarnya kepada merdeka.com, Sabtu (2/9).
Ma'ruf mengingatkan masyarakat untuk tidak menjadikan seseorang sebagai guru spiritual hanya karena memiliki pelbagai kelebihan. MUI mengingatkan, hal paling utama sosok guru spiritual harus mengerti syariah dan tasawuf.
"Kalau guru spiritual itu harus orangnya mumpuni gitu loh. Di samping sufi dia harus ulama. Ngerti fikih. Kalau nggak ngerti fikih gimana dia menempatkan diri sebagai guru spiritual?" lanjutnya.
Tidak sembarang orang bisa dijadikan guru dan panutan. Ma'ruf sendiri menyatakan tidak selayaknya pria yang akrab disapa Aa Gatot ini disebut sebagai guru spiritual.
"Istilah guru spiritual itu kan predikat yang seharusnya tinggi sekali, karena itu tidak selayaknya. Dia menyandang gelar guru spiritual kok terlibat dalam masalah narkoba?" tandasnya.
Baca juga:
Ini penyebab guru spiritual berlaku menyimpang
Cerita Syekh Puji dijebloskan ke penjara usai nikahi bocah 12 tahun
Deretan guru spiritual dengan kelakuan menyimpang
Kelakuan menyimpang guru spiritual
Gwen Stefani: Pharrell Williams bagai guru spiritual bagiku
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Guru Sedunia? Ini menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat dunia, untuk memberikan apresiasi yang baik pada para guru.
-
Di mana guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas.
-
Kapan guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah.
-
Kapan Prasasti Sangguran dibuat? Prasasti Sangguran merupakan prasasti pada batu berkerangka tahun 850 saka atau 928 Masehi yang ditemukan di daerah Batu, Malang.