Janin terbungkus kerudung di kebun sawit gegerkan warga Pelalawan
AKBP Ade menduga, janin bayi ini masih berusia 4 bulan dalam kandungan dan digugurkan oleh orangtuanya.
Warga Dusun Balam Merah, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, digemparkan dengan penemuan janin terbungkus jilbab dan kaos singlet terkubur dalam tanah di kebun sawit. Kebun sawit tersebut milik seorang ibu rumah tangga bernama Jalimah (45).
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga mengatakan, peristiwa itu berawal saat Jalimah pergi mencari kayu bakar di kebunnya. Saat itu Jalimah melihat adanya tumpukan tanah yang ditaburi bunga. "Karena curiga, Jalimah kemudian menggalinya," ujarnya.
Setelah digali Jalimah pun kaget, sebab dalam tanah itu ditemukan kain jilbab berwarna putih dan kaos singlet membalut sesosok janin. "Jalimah pun menutupnya kembali dan segera memberitahukan kepada warga lainnya," kata AKBP Ade.
Kemudian warga melapor ke kantor polisi setempat. Berdasarkan laporan tersebut, anggota Polsek Bunut langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi jasad bayi tersebut.
AKBP Ade menduga, janin bayi ini masih berusia 4 bulan dalam kandungan dan digugurkan oleh orangtuanya. Bahkan, kematian bayi ini juga sudah terbilang lama yakni 3 hingga 7 hari lalu.
"Jaringan janin bayi ini lunak, dan organ vital sudah dalam keadaan busuk, jadi belum bisa ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelas Ade.
Polisi langsung mengambil sample untuk keperluan DNA dalam kasus ini. "Polisi masih bekerja untuk mencari siapa orangtua bayi malang ini, semoga segera kita tangkap," terang AKBP Ade.