Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Periode musim kemarau memunculkan masalah seperti menyusutnya debit air, sampai kesulitan untuk mengaksesnya. Ini karena curah hujan di masa tersebut sudah semakin jarang sehingga sumber mata air tidak dapat menyimpan cadangan.
Di Desa Bantrangsana, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, musim kemarau turut berdampak, hingga warga terpaksa mencuci pakaian di Sungai Cideres yang keruh. Tak ada pilihan lain dari warga, karena ini cara tercepat agar kebutuhan mencucinya bisa terpenuhi. Terpantau di lokasi, sejumlah ibu rumah tangga bergantian mencuci pakaian keluarga mereka karena air di rumahnya sudah tidak bisa mengalir.
Menurut keterangan dari warga, menggunakan air yang tidak layak terpaksa dilakukan karena air bersih sudah tidak mengalir ke rumah mereka selama satu bulan terkahir. Hal ini akhirnya membuat para ibu rumah tangga memanfaatkan sumber-sumber air yang ada, termasuk aliran sungai. Padahal, kondisi sungai juga mengalami penyusutan hingga airnya banyak tercampur pasir.
merdeka.com
Abibah mengaku tidak masalah menggunakan air sungai di desanya itu, walau dalam kondisi yang tidak layak. Menurutnya, selama air di sungai tersebut masih ada dan bisa digunakan, dirinya akan tetap mencuci di sana. Dirinya bersama warga lainnya tak ada pilihan lain, karena air benar-benar tak mengalir.
merdeka.com
Abibah menambahkan, ketika air di sumber utama mengalir, dirinya terpaksa harus berebut dengan warga lain yang juga belum tentu kebagian. Menyusutnya air ini diduga karena musim kemarau yang belakangan melanda di wilayah Kabupaten Majalengka. “Nggak papa nyuci di sungai, kotornya dikit,” kata dia menambahkan.
Selain Abibah, warga lain juga turut memanfaatkan air sungai di desanya itu, salah satunya dengan membuat bendungan sederhana dari bebatuan.
Air yang tersisa kemudian dibiarkan penuh, dan jika sudah luber akan dialirkan ke rumah-rumah warga ala kadarnya. Selain itu, terdapat juga warga lain yang menanam sayuran kangkung di pinggiran sungai, demi bisa bertahan hidup untuk dikonsumsi. Dampak dari kemarau tahun ini juga membuat sumur warga dan sumur bor pemerintah desa ikut mengering.
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaAksi bapak-bapak memborong baju koko ini curi perhatian warganet.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaBerikut pantun teka teki dan jawabannya lucu yang bisa dilontarkan saat kumpul bareng.
Baca SelengkapnyaSabtu akan dijadikan sebagai hari biru langit, hari biru muda ceria se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain mengasah otak, pantun teka teki lucu dan jawabannya ini cocok sebagai hiburan saat kumpul bersama.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaDia lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur.
Baca Selengkapnya