Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Periode musim kemarau memunculkan masalah seperti menyusutnya debit air, sampai kesulitan untuk mengaksesnya. Ini karena curah hujan di masa tersebut sudah semakin jarang sehingga sumber mata air tidak dapat menyimpan cadangan.

Di Desa Bantrangsana, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, musim kemarau turut berdampak, hingga warga terpaksa mencuci pakaian di Sungai Cideres yang keruh. Tak ada pilihan lain dari warga, karena ini cara tercepat agar kebutuhan mencucinya bisa terpenuhi. Terpantau di lokasi, sejumlah ibu rumah tangga bergantian mencuci pakaian keluarga mereka karena air di rumahnya sudah tidak bisa mengalir.

Mencuci di air sungai keruh jadi pilihan

Menurut keterangan dari warga, menggunakan air yang tidak layak terpaksa dilakukan karena air bersih sudah tidak mengalir ke rumah mereka selama satu bulan terkahir. Hal ini akhirnya membuat para ibu rumah tangga memanfaatkan sumber-sumber air yang ada, termasuk aliran sungai. Padahal, kondisi sungai juga mengalami penyusutan hingga airnya banyak tercampur pasir.

“Ini sudah sebulan kesulitan air bersih, akhirnya mencuci di sungai,”
kata salah seorang warga bernama Abibah, mengutip YouTube Liputan6, Selasa (8/8).

merdeka.com

Tak apa kotor asal cepat

Tak apa kotor asal cepat

Abibah mengaku tidak masalah menggunakan air sungai di desanya itu, walau dalam kondisi yang tidak layak. Menurutnya, selama air di sungai tersebut masih ada dan bisa digunakan, dirinya akan tetap mencuci di sana. Dirinya bersama warga lainnya tak ada pilihan lain, karena air benar-benar tak mengalir.

“Nggak ada air bersih, biasanya kan ada yang bayar tiap bulan. Jadi mendingan ke sungai cepat, biarpun nggak bersih,”
kata Abibah.

merdeka.com

Sumber air jadi rebutan

Abibah menambahkan, ketika air di sumber utama mengalir, dirinya terpaksa harus berebut dengan warga lain yang juga belum tentu kebagian. Menyusutnya air ini diduga karena musim kemarau yang belakangan melanda di wilayah Kabupaten Majalengka. “Nggak papa nyuci di sungai, kotornya dikit,” kata dia menambahkan.

Warga juga membuat kolam di pinggir sungai

Warga juga membuat kolam di pinggir sungai

Selain Abibah, warga lain juga turut memanfaatkan air sungai di desanya itu, salah satunya dengan membuat bendungan sederhana dari bebatuan.

Air yang tersisa kemudian dibiarkan penuh, dan jika sudah luber akan dialirkan ke rumah-rumah warga ala kadarnya. Selain itu, terdapat juga warga lain yang menanam sayuran kangkung di pinggiran sungai, demi bisa bertahan hidup untuk dikonsumsi. Dampak dari kemarau tahun ini juga membuat sumur warga dan sumur bor pemerintah desa ikut mengering.

Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Ikut Berburu Takjil, Momen Bapak-bapak Beragama Katolik Borong Baju Koko Ini Curi Perhatian Warganet
Tak Hanya Ikut Berburu Takjil, Momen Bapak-bapak Beragama Katolik Borong Baju Koko Ini Curi Perhatian Warganet

Aksi bapak-bapak memborong baju koko ini curi perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
30 Pantun Teka Teki dan Jawabannya Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dilontarkan Saat Kumpul Bareng
30 Pantun Teka Teki dan Jawabannya Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dilontarkan Saat Kumpul Bareng

Berikut pantun teka teki dan jawabannya lucu yang bisa dilontarkan saat kumpul bareng.

Baca Selengkapnya
Setiap Sabtu, Relawan Prabowo-Gibran Bakal Pakai Baju Biru Langit saat Kampanye
Setiap Sabtu, Relawan Prabowo-Gibran Bakal Pakai Baju Biru Langit saat Kampanye

Sabtu akan dijadikan sebagai hari biru langit, hari biru muda ceria se-Indonesia.

Baca Selengkapnya
40 Pantun Teka Teki Lucu dan Jawabannya, Bikin Mikir & Cocok Sebagai Hiburan
40 Pantun Teka Teki Lucu dan Jawabannya, Bikin Mikir & Cocok Sebagai Hiburan

Selain mengasah otak, pantun teka teki lucu dan jawabannya ini cocok sebagai hiburan saat kumpul bersama.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi
Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi

warga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman

Baca Selengkapnya
Penampakan RM Berbaju Merah & Pria Baju Hitam di Hotel Sebelum Tewas dalam Koper, Pelaku Lalu Keluar Sendirian
Penampakan RM Berbaju Merah & Pria Baju Hitam di Hotel Sebelum Tewas dalam Koper, Pelaku Lalu Keluar Sendirian

Detail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya
Pernah Gunakan Karung Kentang untuk Baju, Kini Sukses Jadi Wanita Terkaya
Pernah Gunakan Karung Kentang untuk Baju, Kini Sukses Jadi Wanita Terkaya

Dia lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur.

Baca Selengkapnya