Polri Bantu Warga Manumitin yang 24 Tahun Tidak Merasakan Air Bersih
24 tahun mereka tidak pernah merasakan air bersih.
24 tahun mereka tidak pernah merasakan air bersih.
Polri Bantu Warga Manumitin yang 24 Tahun Tidak Merasakan Air Bersih
Polri membantu kebutuhan air bersih warga Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut diberikan Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk selalu memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan. Dengan demikian, masyarakat dapat selalu merasakan kehadiran negara. Sumur bor dan listrik membuat masyarakat sekitar tersenyum sumringah. Terpancar kebahagiaan atas apa yang mereka tunggu-tunggu selama ini.
Sejak 1999, Desa Manumutin telah menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan air bersih dan listrik. Permasalahan ini telah berlangsung lama dan menjadi perhatian serius bagi warga setempat. Lurah Manumutin, Setormino Dorosario mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Dia mengungkapkan betapa luar biasanya bantuan dua sumur bor yang ada di Haliwen dan wilayah Fohomea.
Menurutnya, Kelurahan Manumutin memiliki tanggung jawab untuk mengelola 2.733 kepala keluarga dengan total jumlah penduduk sebanyak 12.532 orang. Wilayah ini menjadi bagian penting dari Kecamatan Kota Atambua, yang membawahi 4 kelurahan, termasuk Kelurahan Manumutin.
Kelurahan Manumutin memiliki tanggung jawab untuk mengelola 2.733 kepala keluarga dengan total jumlah penduduk sebanyak 12.532 orang. Wilayah ini menjadi bagian penting dari Kecamatan Kota Atambua, yang membawahi 4 kelurahan, termasuk Kelurahan Manumutin. "Air bersih adalah kebutuhan utama masyarakat, baik itu untuk kehidupan sehari-hari maupun keberlangsungan segala macam aktivitas. Selama bertahun-tahun, masyarakat kami, termasuk saya sebagai warga, mengalami kekurangan air bersih. Baru kali ini kami mendapatkan air bersih secara nyata, dan itu berkat bantuan luar biasa dari Bapak Kapolres Belu dan Pak Kapolda Nusa Tenggara Timur," ungkapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Anton do Santos, tokoh masyarakat yang tak dapat menyembunyikan rasa haru dalam hatinya.
“Selama 24 tahun, kami tidak pernah merasakan air bersih. Rasa terabaikan selama ini akhirnya terobati dengan bantuan yang datang dari pihak Kepolisian, terutama Kapolres Belu," ujar Anton do Santos.
Hal yang sama diutarakan, seorang warga di Kelurahan Manumutin, Elisabeth. Baginya, bantuan ini adalah jawaban dari doa warga setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Bantuan ini adalah jawaban atas doa-doanya selama ini. Kami bersyukur karena apa yang kami nantikan akhirnya menjadi kenyataan berkat bantuan Kapolres Belu. Rasa syukur dan kebahagiaan kami seakan menjadi jawaban dari Tuhan Yang Maha Esa," tutup Elisabet.