Kali Cihoe yang mengalir di Desa Sukagalih, Jonggol, Kabupaten Bogor, terus mengalami penyusutan akibat musim kemarau berkepanjangan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
Pada hari Minggu (08/09/2024), warga di wilayah tersebut memasuki bulan kedua tanpa air bersih yang memadai. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Lebih dari 200 kepala keluarga di Desa Sukagalih kini menghadapi krisis air bersih yang semakin parah. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Mayoritas warga di desa ini masih bergantung pada Kali Cihoe untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, seperti mencuci, mandi, dan konsumsi. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Kondisi ini membuat mereka harus mengambil air yang tersisa dari kali tersebut. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Namun, karena kualitas air yang memburuk, mereka harus mengendapkannya selama semalaman sebelum bisa digunakan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
"Airnya harus kami biarkan mengendap dulu agar kotoran turun, baru bisa dipakai untuk cuci piring, mandi, dan memasak," ucap salah seorang warga. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Sejak kemarau dimulai, aliran Kali Cihoe terus menyusut drastis.
Kondisi ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air yang layak. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Beberapa warga bahkan harus berjalan jauh untuk mengambil air, sementara yang lain bergantung pada bantuan tangki air yang datang sesekali dari pemerintah setempat. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Krisis ini semakin memperparah kondisi kesehatan dan kebersihan masyarakat setempat. Hingga saat ini, warga berharap adanya solusi dari pemerintah untuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki