Janji manis Djan Faridz buat Romi bila PPP dapat dikantongi
Djan berjanji akan memberikan jabatan apapun yang diminta Romi jika mau berdamai, asalkan bukan Ketum dan Sekjen.
Sengketa kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin memanas, terlebih setelah Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatan kubu PPP versi muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz. Di mana, kubu PPP versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy (Romi) belum mau islah dan ngotot menolak putusan MA tersebut.
Sikap Romi yang bersikeras tidak mau berdamai dengan Djan tentu ada alasan. Sebabnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly pun belum mau mengakui dan mensahkan kepengurusan PPP sesuai dengan putusan MA.
Kendati demikian, Djan tak putus asa memperjuangkan tahtanya sebagai pucuk pimpinan partai berlambang kabah itu. Bahkan, untuk memuluskan jalannya memimpin PPP, Djan mengumbar janji-janji manis untuk Romi.
"Komunikasi dengan Romi tak melalui saya, melalui sekjen dan lainnya dan kita terbuka untuk Romi bergabung sama kita," ucapnya ketika ditemui di Gedung Tipikor Jakarta.
Dikatakan Djan, jika Romi bersedia islah dan mempersilakan dirinya memimpin PPP, maka jabatan yang menggiurkan akan diberikannya kepada Romi. Namun, jabatan itu bukan sebagai Ketua Umum atau pun Sekjen.
Dia berjanji akan memberikan jabatan apapun yang diminta Romi jika mau berdamai. Asalkan, jabatan itu tidak berkaitan dengan Ketua Umum dan Sekjen.
"Kita berikan jabatan apapun yang dia mau, kecuali ketua Umum dan Sekretaris Jendral. Karena teman-teman kepengurusan Muktamar Jakarta itu kalau bisa di tempat lain dong, jangan di situ. Kita terbuka," ujarnya.
Kolega terdakwa kasus dugaan korupsi ibadah haji, Suryadharma Ali ini pun memberikan bumbu manis kepada Romi. Djan bersedia memberikan kursi menteri jika Presiden Jokowi memberikan tawaran kepada PPP. Menurut Djan, pengetahuan Romi tentang agama membuatnya cocok menjabat sebagai menteri agama.
"Saya pasti ajukan Romi jadi menteri. Karena Romi agamanya bagus dan alumni pesantren. Kalau ditawarin, tapi kalau ditawarin, Romi yang saya ajukan. Tapi kalau enggak ditanya ya saya enggak berani," tutur dia.
Bukan hanya itu, angin surga kembali disampaikan kubu Djan kalau Romi mau bergabung. Djan akan menjamin jabatan para pengurus PPP kubu Romi akan tetap aman.
Melalui Sekjen PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah menyatakan akan melakukan upaya rekonsiliasi dengan kubu Romi. Hal itu harus dilakukan demi memenangkan Partai Kabah itu di Pemilu 2019.
Dimyati memastikan kubu Djan Faridz akan merangkul kubu Romi. Sehingga, lanjut dia, nantinya tidak akan ada Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota Fraksi PPP maupun pemecatan dari Keanggotaan partai.
"Kita mau rekonsiliasi dengan muktamar Bandung, Surabaya, kita menjadi satu PPP, kuat di 2019 menang saya yakin seperti PDIP (menang Pilkada) dulu," ungkap Dimyati.
"Kita dialog, buat pakta integritas. Nanti tak ada PAW, pemecatan," pungkas Dimyati.