Jaring dan perahu nelayan di Serang rusak akibat penambangan pasir
Para nelayan menolak diganti rugi, mereka ingin kapal keruk pasir tak lagi beroperasi di sana.
Akibat penambangan pasir laut untuk kebutuhan reklamasi di Jakarta, para nelayan yang berada di Desa Lontar, Kecamatan Tirtaysa Kabupaten Serang banyak mengalami kerugian. Tidak hanya soal tangkapan hasil laut, namun juga jaring dan kapal mengalami kerusakan.
Meski mengalami kerugian tersebut, para nelayan menolak untuk diganti rugi, mereka hanya menginginkan penambangan pasir laut tersebut dihentikan.
"Jaring yang kesedot, kapal pecah ketabrak. Nelayan enggak mau diganti, maunya dicabut izin pasirnya," kata Najid, warga Lontar, Rabu (20/4).
Menurut Najid, percuma saja bila jaring dan kapal yang dirusak diganti bila penambangan pasir masih berjalan. Karena akibat penambangan tersebut, menyebabkan menurunnya tangkapan ikan para nelayan.
"Karena diganti penambangan masih jalan percuma enggak ada pendapatan. Karena pengerukan pasir dilakukan wilayah nelayan mencari ikan," ujarnya.