Jaringan Telepon di Maluku Terganggu Akibat Gempa Magnitudo 7,3
Gempa magnitudo 7,4 sebelum dimutakhirkan BMKG sebelumnya mengguncang wilayah Maluku Barat Daya. BMKG menyatakan gempa itu berpotensi tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku masih mengecek dampak gempa dengan magnitudo 7,3 yang terjadi pada Kamis pukul 01.25 WIB di sekira 132 km arah timur Kota Tiakur, ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya. Kepala BPBD Provinsi Maluku Henry Far Far berusaha menghubungi pejabat penanggung jawab upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Maluku Barat Baya.
"Namun jaringan telepon sangat terganggu dan tidak bisa terhubung," kata Henry di Ambon, Kamis (30/12).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
Henry juga menghubungi Camat Damer di Kabupaten Maluku Barat Daya untuk meminta keterangan mengenai dampak gempa di wilayah tersebut. Menurut dia, Camat Damer John Mose masih mengecek dampak gempa di desa-desa yang ada di wilayahnya.
"Nomor kontak para kepala desa di Pulau Damer juga ada, tetapi sangat sulit menghubungi mereka, tidak bisa terkoneksi," kata Henry.
Menurut Jonathan Maalette, seorang warga yang tinggal Pulau Wonreli-Kisar di Kabupaten Maluku Barat Daya, guncangan akibat gempa bumi pada Kamis dini hari terasa sangat kuat di daerah tempat tinggalnya.
"Semua orang yang sementara tertidur dikagetkan dengan guncangan tersebut, sehingga lari berhamburan ke luar rumah dan mencari halaman yang terbuka," kata Jonathan saat dihubungi dari Ambon.
Gempa Terjadi Dini Hari
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa dengan magnitudo 7,3--dimutakhirkan dari sebelumnya 7,4-- terjadi pada pada Kamis pukul 01.25 WIB di sekira 132 km arah timur Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Gempa yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 182 km itu getarannya dirasakan di Kota Tiakur pada skala intensitas V-VI MMI, Tepa pada skala IV-V, Saumlaki pada skala IV MMI, serta Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua, dan Sumba pada Skala III-IV MMI. Dampak gempa juga dirasakan hingga di Raja Ampat dan Kota Sorong, Papua Barat, pada skala II MMI.
Pada skala II MMI getaran akibat gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk berlalu.
Getaran pada skala IV MMI pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Pada skala V MMI getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang dan barang besar bergoyang. Getaran pada skala VI MMI dirasakan oleh semua penduduk, membuat kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, dan menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan.