Jasa Marga Jamin Keamanan Tol Fungsional Solo-Yogyakarta
PT Jasa Marga menjamin keamanan jalur tol Solo-Yogyakarta yang akan fungsional pada 15 April 2023 mendatang. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada lintasan yang masih dalam proses konstruksi itu.
PT Jasa Marga menjamin keamanan jalur tol Solo-Yogyakarta yang akan fungsional pada 15 April 2023 mendatang. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada lintasan yang masih dalam proses konstruksi itu.
Saat ini, kondisi fisik jalur sepanjang 6 kilometer dari Kartasura Sukoharjo hingga Sawit Boyolali memang belum sempurna. Bahkan pada lajur 2,5kilometer akhir sebelum keluar, badan jalan masih berupa LC (Lean Concrete) atau lantai kerja untuk pekerjaan rigid pavement yang tebalnya hanya 10 sentimeter.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Namun untuk jalur awal dari pintu Kartasura sepanjang 3,5 kilometer, perkerasan sudah rigid pavement setebal 30 sentimeter.
Selain berdebu saat kondisi panas, lokasi tersebut juga dimungkinkan rawan tindak kejahatan. Jalan memang belum dilengkapi pagar pembatas dengan permukiman warga dan juga belum ada lampu penerangan jalan.
"Kita memfungsionalkan jalur ini tentu sudah berkoordinasi dengan kewilayahannya. Dengan pemda dan kepolisian setempat," ujar Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan saat peninjauan proyek tol Solo-Jogja untuk fungsional di Biyolali, Kamis (13/4).
"Jadi terkait pengamanan dari luar akses jalan tol menuju fungsional ini, nanti akan ada petugas petugas dari kepolisian yang memiliki diskresi untuk melakukan buka tutup fungsional ini dengan didukung oleh petugas dari Jasa Marga," imbuhnya.
Tak hanya itu, pengamanan demi kelancaran lalu lintas juga akan didukung Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Selain itu, agar tetap aman, jalur fungsional menuju fungsional akan dilengkapi dengan rambu-rambu petunjuk.
"Itu kalau teman-teman lihat ya, pembatas lajurnya juga sudah disiapkan. Kita siapkan juga petugas yang akan stand by, sehingga harapannya semua pengguna jalur fungsional ini bisa aman. Dan untuk memastikan keamanannya lebih terjalin, fungsional ini nanti dioperasikan mulai pukul 06.00-17.00 WIB," .
tandasnya.
Agus menambahkan, jalur fungsional sepanjang 6 kilometer sudah rampung dikerjakan. "Untuk perkerasannya sudah hampir selesai ya, pengerjaannya menuju 100 persen. Yang belum itu sebenarnya untuk kelengkapan jalan. Nanti akan kami pasang sekaligus, apabila nanti satu section sampai dengan simpang susunnya itu sudah dioperasikan," jelas dia.
Direktur Utama Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Suchandra P Hutabarat menambahkan, tol Kartasura-Klaten ditargetkan beroperasi Desember 2023. Jalur tersebut sudah memenuhi semua standar pelayanan minimal jalan tol.
"Itu target kita secara lengkap, jadi sudah bukan fungsional lagi, tapi operasional," katanya.
Untuk arus mudik, berdasarkan traffic counting di Gerbang Tol Colomadu, diperkirakan ada 800-1.000 kendaraan per hari yang akan masuk jalur fungsional Kartasura-Sawit.
"Untuk arus balik kurang lebih sama trennya. Jadi kita akan lakukan monitoring dari ujung awal hingga exit. Apabila terjadi kepadatan di sini, kita akan lakukan penutupan dulu berkoordinasi dengan Satlantas Polres Boyolali," pungkas Suchandra.
(mdk/yan)